5 Alasan Mutlak UMKM harus Go Digital 2020!

Posted By smartcomputerindo | 29 July 20 | Productivity

Sebagian besar bisnis kecil mengalami penurunan performa sebagai akibat dari COVID-19. Munculnya kebijakan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat para pengusaha memutar otak agar bisa tetap berjualan. Kebijakan yang satu ini menjaga keselamatan para warganya, namun pada sisi lain tentu membuat proses transaksi jual beli tak semudah biasanya. Ada banyak cara untuk tetap meraup keuntungan selama masa pandemi, salah satunya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi daring. Inilah 5 alasan mutlak mengapa bisnis kecil dan UMKM harus Go Digital tahun 2020!

 

  1. Mengatasi Permasalahan Pemasaran

Dominica Roseclay/Pexels

 

Menurut Stockdale, Ahmed, dan Scheepers (2012), ada beberapa business value dari penggunaan fitur teknologi seperti media sosial bagi UMKM. Pertama, terciptanya saluran pemasaran yang berkelanjutan. Kedua, penurunan biaya periklanan hingga 70%. Ketiga, pengurangan biaya pemasaran secara keseluruhan. Keempat, kemudahan promosi lintas platform antar media sosial.

 

Survei Deloitte tahun 2015 terhadap 437 UMKM menunjukkan bahwa lebih dari 50% responden menganggap akses ke pelanggan adalah manfaat utama penggunaan teknologi digital. Bahkan, pada beberapa pengusaha, teknologi ini juga membuka akses ke penjualan dan pasar luar negeri.

 

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) mengatakan bahwa penggunaan teknologi digital akan membuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bertahan selama masa pandemi. Lewat kehadiran e-commerce dan marketplace, para pelaku UMKM akan memiliki kesempatan yang sama dengan pelaku usaha besar untuk memasarkan dan menjual produk mereka. Berjualan melalui marketplace juga mengurangi biaya keseluruhan bisnis misalnya biaya sewa toko atau tempat berjualan. 

 

Salah satu usaha yang telah dilakukan pemerintah untuk mendukung UMKM Go Digital 2020 adalah pencanangan gerakan 100.000 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Go Online. Program ini secara serentak menyasar 30 kota/kabupaten di Indonesia digagas seiring dengan visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai Digital Energy of Asia. Para UMKM akan dibimbing mulai dari manajamen dan promosi online, termasuk pembuatan materi promosi digital seperti pemotretan dan kelengkapan informasi produk. Produk UMKM juga akan mendapat kemudahan pemasaran lewat domain dan hosting secara gratis maupun penempatan produk di laman khusus marketplace besar seperti Tokopedia, Blibli.com, Elevania, dsb.

 

  1. Membantu Branding yang Kuat Bagi UMKM

Morning Brew/Pexels

 

Menurut riset Digital Marketing yang termuat dalam Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani, penggunaan teknologi digital memiliki beberapa manfaat dalam hal menyasar target konsumen. Pemasaran via teknologi digital membuat target bisa diatur sesuai demografi, domisili, gaya hidup, dan bahkan kebiasaan. Hasilnya pun lebih terukur dengan mudah, misal jumlah pengunjung situs, jumlah konsumen yang melakukan pembelian online. Selanjutnya, kampanye untuk branding UMKM yang kuat bisa dipersonalisasi agar lebih tepat sasaran.

 

Branding sangat diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dalam menerapkan UMKM Go Digital 2020. Hal ini mempermudah kesempatan suatu UMKM menciptakan nilai unik di benak konsumen. Hasil akhirnya adalah memiliki keunikan yang lebih bersaing dibanding kompetitornya. Branding juga membuat bisnis UMKM dipandang lebih serius dan membuka kesempatan untuk memperluas jaringan.

 

Menurut riset Penerapan Digital Branding pada UMKM bagi UMKM, ada empat kunci utama dalam branding UMKM di era digital. Pertama, memaksimalkan penggunaan media internet dengan memahami fungsi masing-masing yang dapat dimanfaatkan dalam membantu menyebarkan pesan pemasaran (Butler et al., 2018). Kedua, membuat konten marketing yang kreatif dan sesuai dengan karakteristik produk sehingga bisa menarik konsumen. Ketiga, membangun relationship yang baik dengan konsumen karena setiap pengalaman konsumen dapat langsung diakses oleh calon konsumen. Keempat, penggunaan strategi influencer melalui pemilihan KOL, contohnya penggunaan selebgram. Strategi influencer pada era globalisasi informasi menjadi hal penting, sebuah rekomendasi. dari komunikator yang memiliki kredibilitas terbukti efektif dalam mempengaruhi khalayak (Woods, 2016). 

 

 

  1. Meningkatkan Pendapatan

Pixabay

 

Menurut Survei Deloitte terhadap 437 UMKM di Indonesia tahun 2015, bisnis yang masih offline dapat mengalami kenaikan pendapatan hingga 80% seandainya bisnis tersebut memiliki kemampuan bisnis online lanjutan. Inilah alasan mengapa program UMKM Go Digital 2020 semakin menggiurkan.

 

Teknologi pemasaran melalui situs dan instrumen pencari (search engine marketing) menawarkan cara yang terjangkau bagi UMKM untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan secara cepat memperbesar kegiatan bisnis mereka.

 

Masih berdasarkan survei yang sama, pertumbuhan tahunan rata-rata tahun lalu untuk bisnis offline adalah 13%, sedangkan bagi bisnis online yang sudah berkembang pertumbuhannya 80% lebih tinggi, sekitar 23% per tahun. Konektivitas online dasar memiliki kontribusi sebesar 31% untuk pertumbuhan yang tinggi ini. 

 

  1. 4. Membantu Proses Monitoring Bisnis

Serpstat/Pexels

 

Survei Deloitte mengenai UMKM di Indonesia juga melihat kecenderungan manfaat teknologi digital yang masif bagi bisnis UMKM. Teknologi digital seperti komputasi awan (cloud computing) dan penganalisis data (data analytics) dapat lebih meningkatkan rantai pemasok dan efisiensi komunikasi internal. Platform tersebut menyediakan cara yang lebih terjangkau dalam hal penjualan dan manajemen pihak terkait, di antaranya mengkoordinasi para pekerja atau sistem manajemen sumber daya manusia (SDM). Teknologi awan (cloud) juga memungkinkan perusahaan membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat dengan menyatukan laporan bisnis dan menampilkan informasi secara langsung (real time).

 

Dilansir dari Jurnal Manajemen dan Bisnis 2016, Indonesia juga telah menunjukkan kontribusi dalam penciptaan wadah digital yang mempermudah bisnis UMKM. Pertama, keberadaan program Kampung UKM Digital dapat mendukung dan mendorong pertumbuhan adopsi UKM terhadap teknologi digital. Kedua, layanan payment solution e-commerce yang dibuat khusus bagi UMKM. Misalnya pada Lazada.com, JarvisStore.com dan Blanja.com dimana beberapa e-commerce ini telah dilengkapi dengan layanan payment solution sehingga memudahkan UKM dalam melakukan transaksi. Ketiga ada juga penyediaan infrastruktur ICT dan konsultasi bisnis bagi UMKM misalnya Starbox, Smartbisnis, MangoSTAR.

 

  1. Menciptakan Proses Penyerapan Tenaga Kerja yang Berkelanjutan

Bongkarn Thanyakij/Pexels

 

Salah satu peran yang diharapkan dari UMKM Go Digital 2020 adalah berkurangnya pengangguran. Keberadaan internet nyatanya juga membuka peluang perekrutan sumber daya manusia yang lebih besar. 

 

Melansir data McKinsey and Company yang dimuat dalam laman UKM Indonesia, Indonesia berpeluang menciptakan lapangan pekerjaan baru sebanyak 3,7 juta orang, termasuk dari skema job matching dan permintaan tenaga kerja melalui platform berbasis online.

 

Survei Deloitte tahun 2015 juga menunjukkan bahwa bisnis online satu setengah kali lebih mungkin untuk meningkatkan jumlah orang yang mereka pekerjakan bila dibanding dengan bisnis offline. Hal ini dapat meningkatkan kapasitas mereka untuk bertumbuh di masa mendatang

.

Data terbaru Linked In tahun 2019 dari Bisnis Indonesia menunjukkan bahwa keterampilan yang berkaitan dengan teknologi memiliki pertumbuhan tahun-ke-tahun tertinggi di antara UKM di Indonesia. Sebut saja bidang kreator konten kreatif, analitik data, visualisasi data, dan pengambil keputusan. Kemudian, keterampilan di bidang interaksi komputer-manusia, pengembangan aplikasi mobile, media sosial, desain pengalaman pengguna, riset UX, dan pengembangan situs jejaring. 

 

Bila UMKM Go Digital 2020 dapat tercapai, diharapkan peluang win-win situation akan makin terbuka. Mereka berupaya menarik tenaga kerja yang tepat sekaligus berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja. Pada sisi lain, usaha ini juga memperoleh manfaat dari proses perekrutan yang lebih matang.

 

Tak ada alasan lagi untuk tak beralih ke ranah digital. Memasuki bisnis digital menjaga bisnis Anda tetap relevan bahkan membuka peluang ekspansi pada skala yang lebih tinggi. Salah satu cara memulainya cukup sederhana, yakni mendaftarkan bisnis Anda pada e-katalog nasional atau bekerja sama dengan penyedia e-katalog nasional seperti Smartcomputerindo. Proses pendaftaran sangat mudah dan kesempatan bisnis Anda terbuka lebar melalui promosi dan transaksi yang transparan.

 

Sumber

https://mediaindonesia.com/read/detail/318929-pemerintah-percepat-umkm-go-digital

https://www.kominfo.go.id/content/detail/9514/umkm-go-online-upaya-wujudkan-visi-digital-energy-of-asia/0/berita_satker

https://www2.deloitte.com/content/dam/Deloitte/id/Documents/finance/id-fas-sme-powering-indonesia-success-report-bahasa-noexp.pdf

Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/1781

Wardhana, A. (2015). Strategi Digital Marketing dan Implikasinya pada Keunggulan Bersaing UKM di Indonesia.

https://ekonomi.bisnis.com/read/20191203/12/1177388/kebutuhan-tenaga-kerja-muda-dan-ahli-teknologi-untuk-ukm-indonesia-terus-meningkat

http://kependudukan.lipi.go.id/id/berita/seputar-kegiatan-ppk/431-tenaga-kerja-dalam-transformasi-digital-pada-umkm-kesempatan-dan-kualitas-tenaga-kerja

88890/peneliti-penggunaan-teknologi-digital-buat-umkm-bertahan-saat-pandemi

Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean Mohamad Trio Febriyantoro, Debby Arisandi Universitas Universal  https://ejournal.stiedewantara.ac.id/index.php/JMD/article/viewFile/175/128

https://sumut.idntimes.com/business/economy/doni-hermawan-1/ini-cara-personal-branding-yang-kuat-untuk-pasarkan-produk-umkm/2

https://telkomuniversity.ac.id/strategi-branding-umkm-di-era-new-normal/

https://media.neliti.com/media/publications/167350-ID-langkah-penyadaran-brand-usaha-kecil-dan.pdf

https://ejournal.stiedewantara.ac.id/index.php/JMD/article/viewFile/175/128

Stockdale, R., Ahmed, A., & Scheepers, H. (2012). Identifying Business Value from The Use of Social Media: An SME Perspective. Pacific Asia Conference on Information Systems. Association for Inforamtion System Electronic Library

Butler, G., Ruthven, T., & Innovation, M. (2018). Praise for Digital Branding