Properti adalah salah satu bisnis yang diprediksi cukup tahan banting saat pandemi. Bahkan, peluangnya untuk cuan diproyeksikan makin tinggi setelah pandemi berakhir.
Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida memprediksi penjualan properti meningkat secara bertahap pasca pandemi COVID-19. Menurutnya, banyak masyarakat yang berpikir bahwa inilah saat yang tepat untuk membeli properti.
Lini bisnis Real Estate Development sendiri mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang cukup menggembirakan. Selama sembilan bulan di 2020, tampak peningkatan revenue sebanyak 38,7% pada data Year on Year. Jika dibandingkan dengan sembilan bulan di tahun 2019 yang hanya bernilai Rp 1,71 triliun, tampak perbedaan signifikan sebanyak Rp 660 juta.
Bisnis properti pun dianggap sebagai investasi paling aman pada masa pandemi COVID-19. Hal itu diungkapkan oleh CEO Crown Group, Iwan Sunito. Di Australia, ternyata banyak orang memilih menginvestasikan uangnya di sektor properti. Pasalnya, sektor keuangan lain masih diliputi ketidakpastian akibat corona.
Investasi di sektor properti juga punya potensi keuntungan yang cukup baik, sekitar 2,5% sampai 3%.
Tak sampai di situ saja, bonus demografi tahun 2030 membuka peluang yang semakin besar bagi bisnis properti. Hal ini disampaikan oleh Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Adi Setianto. Menurutnya, bonus demografi menjadi peluang bisnis yang besar bagi pengembang dan perbankan dari segi pembiayaan pembelian rumah.
Salah satu tips dari Direktur Utama PT Pusaka Mas Group Erwin Hartanto untuk memuai bisnis properti adalah menjadi pengembang yang mampu mengikuti tren. Salah satunya, menangkap potensi pasar rumah bersubsidi.
Hal ini menyesuaikan dengan sebagian besar penghasilan masyarakat Indonesia yang masih berada pada angka di bawah Rp 4 juta per bulan. Saat ini, rumah di bawah Rp 1 miliar memiliki peminat paling banyak. Selain itu, pengembang dan pengusaha bisnis properti diharapkan juga mulai mengubah strategi mereka dari offline ke online, alias memasuki pasar digital.
Ingin tahu tips lain dalam memulai bisnis properti dengan modal kecil dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan bisnis tersebut sebagai usaha jangka panjang?
Ikuti TECHMinar Kreen Indonesia berjudul Learn How To Invest In Property with Starting Small yang akan dihadiri oleh Ruby Herman (CEO REN Property & Youtuber properti no.1 versi Finansialku.com), Dimas Dwi Ananto (Founder Ternak Properti & GM TDW Resources), dan Chrysan Adi Putri (Interior Designer & Property Advisor, RYS Interior & Property).
Acara ini akan diadakan tanggal 1 Desember 2020 pukul 13.30. Jangan sampai kelewatan karena event ini tak dipungut biaya sama sekali.
Sumber
https://ekbis.sindonews.com/read/231018/34/bisnis-properti-masih-cuan-coba-ikuti-tren-1605258719
https://bisnis.tempo.co/read/1401186/rei-penjualan-properti-diprediksi-naik-pasca-pandemi-covid-19
https://industri.kontan.co.id/news/john-riady-bisnis-properti-terus-menunjukkan-kemampuan-untuk-bertahan
https://www.99.co/blog/indonesia/bonus-demografi-jadi-peluang-bagi-bisnis-properti/