Personal branding sangat penting di era digital, tak hanya bagi karier perseorangan namun juga usaha seperti UMKM. Melalui personal branding yang baik, Anda tak hanya mampu menerima kepercayaan pelanggan, bahkan mampu memperluas peluang usaha yang telah ada. Personal branding dapat dimulai dari menata media sosial. Menurut buku Sharing-mu, Personal Branding-mu, ini dia langkah-langkahnya!
Austin Distel/Unsplash
Media sosial sangat beragam bentuknya. Pakailah yang menurut Anda bersifat bonafit dalam hal exposure dan sesuai dengan kalangan audiens yang Anda incar. Perlu diperhatikan, bahwa setiap platform media sosial mempunyai “bahasa audiens” yang berbeda.
Anda tidak bisa memakai bahasa yang terlalu santai atau kasual di Linked In. Sebaliknya, bahasa unggahan Anda di Instagram juga lebih baik tidak terlalu formal, mengingat mayoritas penggunanya terdiri dari anak-anak muda.
Masing-masing juga memiliki keunggulan, sehingga Anda perlu memanfaatkannya dengan maksimal. Perlu diingat juga, bahwa semakin banyak media sosial yang Anda miliki, sebanyak itu pula Anda harus rajin mengupdate karya.
Social Cut/Unsplash
Konten yang paling disukai adalah konten yang menarik baik dari segi tema dan visual, serta memberikan value atau solusi bagi audiens. Anda bisa mengulas isu terkini sesuai dengan cara pandang atau keahlian Anda secara rutin.
Selanjutnya, jangan lupa memilih visual atau foto yang menarik untuk menemani tampilan kontenmu. Sebaiknya, hindari hal yang bersifat pornografi atau menebar kebencian. Riset dengan baik sehingga Anda bisa membedakan mana hoax mana fakta sebelum membagikannya.
Rawpixel/com/Freepik
Media sosial berguna untuk menyatukan orang dari berbagai latar belakang dan wilayah. Buka wawasan dan jaringan seluas-luasnya dengan memfollow influencer dan pelajari strategi branding mereka. Jangan lupa menyerap dan mempelajari ilmu dari setiap konten yang dibagikan.
Tim Bennett/Unsplash
Banyak media sosial yang menyediakan forum diskusi. Forum ini akan sangat berguna untuk memperkaya sudut pandang serta menambah kepekaan terhadap tren. Anda pun bisa mempelajari perilaku orang-orang di dunia maya.
Melalui diskusi, kesempatan Anda untuk disorot semakin besar. Jika Anda sering menjawab berdasarkan sudut pandang profesional sesuai keahlian Anda, perlahan-lahan akan Ada anggota grup diskusi yang mengenal Anda sebagai ahli. Potensi untuk dikenalkan orang-orang berpengaruh atau membutuhkan jasa Anda akan semakin besar.
Freepik
Tidak ada yang instan di dunia ini. Termasuk dalam proses branding. Anda perlu trial dan melihatnya sebagai eksplorasi. Nikmati setiap proses yang dijalani.
Percayalah, netizen atau audiens saat ini semakin pandai dalam membedakan pencitraan dengan branding. Mereka mampu mencium kebohongan dalam setiap konten yang beredar di dunia maya. Konten yang kalian tampilkan sebagai upaya personal branding mungkin bukanlah seutuhnya diri kalian, namun representasi dari nilai yang kalian miliki.
Hindari pencitraan yang berlebihan karena bisa menjadi bumerang suatu hari nanti. Ingatlah bahwa sejatinya personal branding adalah upaya menonjolkan kualitas yang sebetulnya sudah kalian miliki dalam diri.
Sumber
https://books.google.co.id/books?id=6Z0sDwAAQBAJ&pg=PA5&dq=personal+branding&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwin06qnua7sAhVZIbcAHXCLA18Q6AEwBXoECAQQAg#v=onepage&q=personal%20branding&f=false