Hari Pelanggan Nasional jatuh pada 4 September 2020 lalu. Sebagai pemilik usaha dan bisnis yang ingin terus bertahan di tengah pasar, Anda perlu berinovasi menyesuaikan kebutuhan konsumen. Menurut kesimpulan survei terbaru BPS, inilah 3 hal yang bisa dilakukan pemilik usaha untuk bertahan di tengah pandemi!
Yanalya/Freepik
Hal pertama yang banyak dilakukan pemilik bisnis di tengah pandemi corona adalah pengurangan jam kerja. Sebanyak 30% UMK dan 47 persen UMB berusaha mengurangi jam kerja karyawan. PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja menjadi pilihan terakhir yang akan mereka ambil.
Menurut buku Dampak Krisis Ekonomi terhadap Kegiatan Usaha Kecil dan Menengah, strategi pengurangan jam kerja memang banyak dilakukan oleh perusahaan makanan usaha kecil dan menengah yang menggunakan intensif tenaga kerja (padat karya). Tujuannya adalah meningkatkan kinerja operasional perusahaan.
Strategi ini cukup baik untuk menunjukkan komitmen usaha dalam rangka memperingati hari pelanggan nasional, sehingga layanan dan produk yang dihasilkan semakin baik.
Social Cut/Unsplash
Selain pengurangan jam kerja, strategi lain yang diambil adalah melakukan diversifikasi usaha. Menurut buku Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam Pengembangan UMKM di Wilayah Pesisir, diversifikasi artinya menelaah peluang bisnis di luar bisnis yang ditekuninya.
Ada tiga macam diversifikasi yang dapat dilakukan bisnis di tengah pandemi corona, yakni diversifikasi konsentrik, horizontal, atau konglomerasi.
Diversifikasi konsentrik berarti memasuki bisnis yang memanfaatkan atau teknologi yang sama, namun bisa saja segmen pasarnya berbeda. Misalnya usaha penghasil komputer melakukan ekspansi dengan menyediakan produk televisi yang masih berada pada satu lingkup.
Diversifikasi horizontal artinya membidik segmen yang sama dengan menawarkan produk yang berhubungan erat, namun dihasilkan melalui teknologi yang berbeda. Contohnya penghasil komputer yang melakukan perluasan dengan menjual meja komputer.
Diversifikasi konglomarasi artinya memasuki bisnis yang sama sekali berbeda dengan bisnis yang telah dijalankan. Misalnya pengusaha di bisnis transportasi memperluas bisnisnya pada bidang makanan, tambah, dan perkebunan.
Menurut survei BPS yang dilakukan 10 Juli-26 Juli 2020 terhadap 34.559 responden UMKM menunjukkan bahwa sebanyak 16 persen UMKM dan 11 persen UMB menjalankan diversifikasi usaha agar jalannya bisnis di tengah pandemi corona tetap optimal. Bentuk diversifikasi usaha yang dilakukan adalah penambahan produk dan penambahan lokasi usaha.
Diversifikasi usaha dapat menunjukkan komitmen bisnis di tengah pandemi corona dalam memperingati Hari Pelanggan Nasional, yakni penyesuaian bisnis yang dinamis di tengah keadaan pasar yang terus berubah.
Roberte Cortese/Unsplash
Sebanyak 83 persen UMK dan 79 persen UMB mengakui adanya pengaruh positif dalam penggunaan media online untuk pemasaran.
Buku Bisnis Online: Strategi dan Peluang Usaha menjelaskan pentingnya pemasaran online bagi bisnis di tengah pandemi corona. Menurut buku ini, setiap bisnis UMKM memiliki kesempatan untuk menjual dan memasarkan produk atau jasanya dengan tak lagi harus bergantung pada lokasi dan tempat usaha yang luas.
Kunci keberhasilan bagi UMKM tak lagi sekedar terletak pada kualitas barang atau jasa saja, tapi juga seberapa jauh kemampuan dan upaya perusahaan dapat memuaskan kebutuhan pelanggannya. Kesetiaan dan loyalitas pelanggan menjadi kunci utama, tak hanya dalam jangka pendek, namun keunggulan bersaing secara berkelanjutan.
Bisnis online memberikan banyak peluang untuk menumbuhkan setiap usaha, termasuk jenis UMKM. Pasalnya, usaha online memberikan berbagai manfaat yang tidak membutuhkan modal dan investasi yang besar, tidak membutuhkan biaya operasional yang tinggi, mengurangi biaya penjualan, meniadakan perantara, memudahkan melakukan pengawasan pekerjaan, memiliki akses jalur distribusi yang luas, transparansi dan akuntabilitas informasi, dan mudah dalam melakukan proses bisnis penjualan.
Sebuah penelitian yang dilakukan Teguh Febrianto Setiawan dkk (2018) menunjukkan bahwa pemasaran online telah meningkatkan pendapatan UMKM makanan di Kecamatan Cibinong antara 10-32%.
Smartcomputerindo membuka peluang kemitraan bagi UMKM yang ingin bergabung meningkatkan penjualan mereka. Saat ini, ada lebih dari 10 UMKM yang telah menjalin kerjasama dengan Smartcomputerindo.
Sebagai partner pengadaan LKPP, Smartcomputerindo menawarkan keuntungan bagi para pelaku bisnis di tengah pandemi corona. Pemilik usaha dapat menawarkan produk dan layanan mereka seluas-luasnya melalui website, blog, dan mailing list kami. UMKM pun tak luput dilibatkan dalam penyelenggaraan promo Smartcomputerindo, contohnya promo gratis ongkir seluruh Indonesia pada program 9.9 lalu.
Hari Pelanggan Nasional dapat menjadi titik balik dan refleksi usaha Anda untuk berubah dan lebih memusatkan perhatian terhadap kepuasan konsumen. Kunjungi website smartcomputerindo.com atau media sosial instagram @smartcomputerindo untuk info lebih lanjut ya!
Sumber
https://nasional.kontan.co.id/news/bps-mencatat-45-pelaku-usaha-masih-bisa-bertahan-ditengah-pandemi-covid-19
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200920184655-92-548664/bps-55-persen-pebisnis-tak-yakin-bisa-bertahan-lawan-corona
https://nasional.kontan.co.id/news/bps-sebut-tiga-adaptasi-yang-bisa-diterapkan-dunia-usaha-selama-pandemi-covid-19
https://www.beritasatu.com/feri-awan-hidayat/ekonomi/678477/bps-terdampak-pandemi-mayoritas-pelaku-usaha-lakukan-adaptasi
https://books.google.co.id/books?id=Lf7EDwAAQBAJ&pg=PA154&dq=strategi+diversifikasi+umkm&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjKoOSgqfnrAhVU6XMBHYU0DJMQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=strategi%20diversifikasi%20umkm&f=false
https://books.google.co.id/books?id=ruz4DwAAQBAJ&pg=PA67&dq=strategi+pemasaran+online+umkm&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiUl_zaqvnrAhUvH7cAHZ-7AY0Q6AEwAHoECAQQAg#v=onepage&q=strategi%20pemasaran%20online%20umkm&f=false