Segmenting, targeting, positioning adalah bagian dari penyusunan strategi pemasaran yang penting bagi bisnis dalam berbagai skala, baik offline maupun online. Agar usaha dan bisnis Anda semakin mendapat tempat di hati pelanggan, pahami dulu ketiga istilah ini ya!
Rawpixel/Freepik
Segmentasi merupakan penentuan pasar sasaran. Menurut Kotler, proses segmenting meliputi pembagian atau pengelompokkan target konsumen berdasarkan keinginan, karakteristik, dan perilaku mereka. Orang-orang yang berada dalam suatu kelompok secara relatif dianggap cukup homogen.
Tujuan segmenting adalah memahami efisiensi kebutuhan, karakteristik, atau perilaku konsumen yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran tersendiri. Alasan itulah yang membuat segmentasi pasar memiliki keuntungan seperti produk yang lebih responsif, mampu menganalisis pasar, menemukan peluang, menguasai posisi yang superior dan kompetitif, serta menemukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien.
Untuk mencapai suatu segmentasi yang efektif, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut:
Menurut Philips Kotler, segmentasi dibagi menjadi empat variabel utama bagi konsumen. Variabel segmenting yang umum digunakan adalah variabel geografis, demografis, psikografis, dan perilaku.
Aspek geografis meliputi wilayah misalnya negara, desa, atau kota. Aspek Demografis: meliputi kelompok-kelompok umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, ras. Aspek Psikografi membagi pasar berdasarkan kelas sosial seperti kepribadian, kebiasaan, gaya hidup, dan lain-lain Sedangkan Aspek Perilaku membagi pelanggan ke dalam beberapa kategori tingkah laku, perasaan, cara menggunakan produk, kondisi pemakaian, hingga loyalitas mereka terhadap produk Anda.
8photo/Freepik
Targeting adalah proses lanjutan setelah melakukan segmentasi pasar. Selaku pemilik usaha atau bisnis, Anda tentu mampu memproyeksikan segmen mana yang paling tepat untuk disasar. Hal inilah yang disebut targeting. Strategi ini lahir dari kesadaran bahwa suatu usaha tak selalu dapat melayani seluruh pelanggan yang memiliki karakter dan kebutuhan berbeda.
Menurut Tjiptono dan Chandra (2012) terdapat lima alternatif dalam memilih pasar sasaran yaitu:
Menurut Buku The Rapid Selling, ada pola-pola yang umumnya diambil dalam menciptakan strategi targeting pasar.
Yanalya/Freepik
Positioning artinya menempatkan produk di benak konsumen sebagai produk yang menonjol dibanding produk lainnya. Hal ini melibatkan berbagai strategi yang ditempuh perusahaan untuk menanamkan citra, persepsi, dan imajinasi atas produk yang ditawarkan pada konsumen melalui proses komunikasi.
Tahap melakukan positioning dimulai dari identifikasi. Anda perlu menelaah dan mengidentifikasi sejumlah potensi keunggulan yang mampu menjadi modal membangun posisi Anda pada suatu market. Setelahnya, Anda perlu menentukan keunggulan mana yang paling bersaing. Barulah kemudian Anda mengkomunikasikan karakter atau keunggulan tersebut pada pelanggan.
Ingat, dalam positioning, Anda menyasar persepsi pelanggan terhadap produk Anda, bukan hanya produk secara fisik. Anda harus mampu mempersuasi mereka dan menunjukkan letak perbedaan keunggulan usaha Anda dibanding pesaing.
Bentuk-bentuk strategi positioning menurut Kotler (2006) adalah: positioning berdasarkan atribut, positioning berdasarkan manfaat, positioning berdasarkan penerapan dan penggunaan, positioning berdasarkan pemakai, positioning menurut pesaing, positioning menurut kategori produk, dan positioning menurut harga.
Selamat memenangkan hati pelanggan dengan strategi pemasaran ini!
Sumber
http://prosiding.unimus.ac.id/index.php/semnas/article/download/397/400
https://books.google.co.id/books?id=Fe74DwAAQBAJ&pg=PA34&dq=segmenting+targeting+positioning+adalah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj4ye6w2oDsAhWBbysKHaSmCDs4ChDoATABegQIBhAC#v=onepage&q=segmenting%20targeting%20positioning%20adalah&f=false