Geliat E-Sports menjadi salah satu sorotan sejak jadi cabor percobaan pada perhelatan Asian Games 2018. Indonesia juga tak luput menjajal industri yang semakin tinggi peminatnya ini. Menurut data Newzoo tahun 2019, pengguna smartphone di Indonesia mencapai 82 juta dan lebih dari 52 jutanya adalah pemain game mobile. Data ini menempatkan Indonesia sebagai peringkat ke-17 pengguna mobile game terbanyak sekaligus penyumbang Rp 8,7 triliun untuk mobile gaming sepanjang 2019. Sedangkan menurut survei Verizone yang dilansir CNN, pengguna mobile game di seluruh dunia meningkat sebanyak 75% semenjak pandemi. Tentu seluruh statistik ini menjadi penting untuk mengenali lebih lanjut potensi yang bisa digali dari industri game terutama e-sports.
Ekosistem eSports di tanah air tampaknya diperkuat sejak pendirian Indonesia eSports Association (IESPA) tahun 2014. Organisasi ini akan menaungi berbagai game online, offline, proses game developing maupun team gaming di Indonesia. Organisasi ini juga menjadi wadah utama atlet eSports yang hendak berlaga di beragam kompetisi level internasional misalnya Asian Games 2018 atau SEA Games 2019.
Tanggal 10 Juli 2020 lalu, IESPA bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan dalam hal pengelolaan dana dan usaha keolahragaan. Nantinya LPDUK akan memfasilitasi IESPA dalam pengelolaan dana CSR. CSR yang dimaksud meliputi manajemen dana sponsor untuk event atau kegiatan dengan anggaran APBN maupun APBD, pembangunan fasilitas cabang olahraga, dan intellectual property yang berkaitan dengan IESPA.
Peran IESPA diharapkan terus berkembang seiring dengan maraknya event-event eSports di dalam negeri. Penyelenggaraan eSports pun ditangani secara profesional oleh pihak-pihak yang kompeten, selayaknya pertandingan game offline. Event Planner seperti IO Esports memiliki peran penting dalam pelaksanaan event eSports agar lebih rapi dan terstruktur.
IO eSports bergerak dalam bidang event management, live production dan content creation, hingga media marketing bagi berbagai turnamen eSports. Ketiga aspek ini sangat penting agar penyelenggaraan event eSports berjalan tanpa hambatan sekaligus mendapat eksposure yang baik dari berbagai kalangan.
Berbicara soal gaming, berarti tak lepas dari persoalan teknis seperti hardware dan perangkat pendukung lainnya. ASUS Indonesia membuat sektor bisnis khusus yang dinamakan Republic of Games untuk memfasilitasi minat dan bakat gamers Indonesia maupun global. Didirikan tahun 2006, mereka terus memproduksi hardware untuk mendukung dedikasi dan proses gaming yang lebih inovatif.
Tak sekedar fokus pada penciptaan grafis dan motherboard gaming yang mumpuni, Republic of Gamers pun turut aktif dalam berbagai komunitas game global seperti QuakeCon, BlizzCon dan DreamHack.
Selain itu, ada juga Rexus, brand lokal yang menyediakan aksesoris gaming dengan harga yang bersahabat. Mereka telah berkolaborasi dengan Indonesia Esports League (IEL) University Series untuk mendukung perkembangan eSports di Indonesia. Selain itu, Rexus juga menciptakan kampanye Gamer Cerdas yang bertujuan untuk mengubah paradigma tradisional para orang tua dan institusi pendidikan agar lebih terbuka terhadap keberadaan esports yang ternyata mampu menghasilkan prestasi dan dijadikan sebagai profesi.
Penasaran bagaimana sesungguhnya potensi gemerlap di balik dunia game dan teknologi, terutama di masa pandemi ini? Ikuti Techminar The Benefit of Games and Technology yang diselenggarakan oleh Kreen Indonesia. Bersama dengan narasumber keren dan ahli di bidangnya yakni Riandanu Madi Utomo (Technical PR Asus Indonesia), Erlangga Putra (Wakil Sekretaris Jenderal IESPA), Elvarica Noviyanti (Business Development IO Esports) dan Aditya (Marketing Manager Rexus Indonesia), acara ini akan mengupas tuntas peluang dan tantangan dari games dan teknologi!
Siapa tahu ada potensi baru dan inspirasi untuk merambah dunia karier baru di industri game? Daftar sekarang di http://kreen.id/webinar/games karena acara ini tidak dipungut biaya sama sekali. Menariknya, ada juga rangkaian doorprize yang menanti di ujung acara: Diary Book ASUS Vivo Book, Wireless Sandisk Flashdisk 32GB, Headset HX-8 dan Earphone EZ-1 yang bisa menemani proses bermain game jadi lebih seru. Tunggu apalagi?
Sumber
https://www.indosport.com/esports/20200122/mengenal-3-organisasi-esports-di-indonesia-beserta-tanggung-jawabnya
https://www.liputan6.com/bola/read/4303378/iespa-gandeng-lpduk-untuk-kembangkan-esport-di-indonesia
https://rexus.id/
https://rog.asus.com/id/about-rog
https://koinworks.com/blog/melirik-potensi-besar-bisnis-games-developer/
https://kaltim.tribunnews.com/2020/07/06/indonesia-peringkat-ke-17-dunia-pengguna-game-online-terbanyak-pubg-mobile-kian-menjamur.