Tak lama lagi, Indonesia akan memasuki situasi yang disebut bonus demografi, tepatnya pada periode 2020-2030. Bonus demografi mengacu pada rasio jumlah angkatan kerja yang berada pada kisaran dua kali lipat dari jumlah usia non-produktif. Pada periode tersebut, Struktur Penduduk Indonesia sebagian besar akan diisi oleh penduduk usia muda produktif berusia 20-39 tahun.
Generasi milenial adalah angkatan kerja yang berada pada puncak bonus demografi tersebut. Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2019, mencapai sekitar 64,19 juta jiwa atau 24.01% dari total penduduk Indonesia. Artinya, fenomena bonus demografi yang didominasi milenial akan berpeluang besar dalam membawa keuntungan bagi perekonomian nasional.
Potensi pemulihan ekonomi juga memperoleh angin segar jika melihat banyaknya profil pemuda bekerja usia 16-30 tahun yang telah memiliki pendidikan SMA ke atas.
Generasi milenial adalah generasi kelahiran 1980 ke atas. Beberapa karakter generasi ini cukup menonjol dan dapat dimaksimalkan untuk memperoleh outcome positif yang dapat menjadi kekuatan negara.
Milenial dikenal memiliki kepercayaan diri yang tinggi dibanding generasi pendahulunya. Rata-rata dari mereka sangat optimis dan tak mudah menyerah dalam menyelesaikan suatu masalah. Hal ini sedikit banyak juga dipengaruhi oleh kedekatan mereka dengan teknologi, yang pada akhirnya menjadi salah satu instrumen untuk mencari solusi.
Milenial pun memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi, sehingga diharapkan dapat menjadi pencipta perubahan bersama UMKM sebagai penggerak roda ekonomi nasional. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia yang mengatakan bahwa milenial dapat menjadi brand ambassador untuk meningkatkan kecintaan terhadap produk lokal. Apalagi, milenial senang mengumpulkan ide-ide baru sehingga dapat menjadi bibit pengusaha muda yang cemerlang.
Tak hanya sebagai pengusaha, pada lingkup pemerintahan, kinerja ASN milenial pun semakin diantisipasi. Pasalnya, generasi ini terkenal dapat diandalkan sebagai individu maupun dalam sebuah tim. Mereka memiliki hasrat yang tinggi terhadap keberhasilan organisasi.
Sayangnya, data terbaru dari survei ILO menunjukkan bagaimana produktivitas pekerja masih lebih rendah dibandingkan dengan sejumlah negara tetangga seperti Vietnam.
Lantas, bagaimana cara mengoptimalkan kemampuan generasi milenial di tengah adanya bonus demografi? Mindset dan skill apa yang sebaiknya dimiliki milenial agar dapat menjadi kekuatan penggerak negara di masa depan?
Saatnya isi tahun baru Anda secara positif dengan menghadiri TECHMinar New Year Resolution 101!
Akan ada sejumlah panelis yang siap membagikan ilmu tentang seluk beluk generasi millenials dan strategi mengoptimalkan kemampuan generasi tersebut, yakni Reza Fahlevi, S.K.M., M.M, M.Psi (Psikolog, Founder @Jiwakoe, Dosen UNTAR), Jessica Januarty (Chief Operating Officers of WhatsNewIndonesia.com, Hanif M Ibrahim (Founder @inspire.ind & president of @bumischolar), dan Esty Nadia (Calon ASN Kementerian Kominfo & Ex: SCG Indonesia).
Acara ini diadakan pada tanggal 31 Desember 2020 pukul 13.30 dan tak dipungut biaya sama sekali! Daftarakan diri Anda sekarang!
Sumber
https://www.indonesiapropertiexpo.com/article/dibalik-pandemi-properti-semakin-dilirik-investor
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4420351/bonus-demografi-60-persen-tenaga-kerja-indonesia-bakal-berpendidikan-sma-ke-atas
https://sumut.antaranews.com/berita/356160/antisipasi-kinerja-asn-atas-mereka-yang-disebut-generasi-milenial