[Info & Trick]
Survei tahun 2015 mengenai Sustainable Development Goals menunjukkan bahwa salah satu prioritas masyarakat Indonesia adalah tata pemerintahan yang jujur dan tanggap. Terobosan untuk mencapai tujuan ini adalah melalui Smart City. Rupanya, di masa pandemi, penerapan konsep kota pintar ini dinilai semakin relevan.
Ivan Samkov/Pexels
Penerapan smart government yang menjadi salah satu aspek penting smart city dinilai semakin penting seiring dengan tren New Normal atau life after pandemic. Smart government yang memanfaatkan teknologi dan IT akan membuat proses birokrasi dan pelayanan publik lebih efisien. Tak perlu lagi menunggu di kantor lembaga atau instansi tertentu, seluruh proses dapat dilakukan dari rumah. Hal ini sesuai dengan pengertian dimensi mobilitas cerdas pada sebuah kota cerdas, yakni menekankan pada pergerakan yang mudah.
Pemberlakuan aturan PSBB maupun sederet protokol kesehatan yang menyertainya dapat menyulitkan aktivitas masyarakat jika tak dibarengi sistem yang tepat. Bagi para pekerja, kebijakan work from home menjawab kebutuhan bekerja walaupun tak bisa ke kantor, begitu pula dengan para siswa yang harus belajar secara daring agar ketidakhadiran di sekolah tidak membuat mereka kehilangan kesempatan belajar.
Pada sisi lain, pemerintah membutuhkan saluran yang tepat untuk memberikan informasi bagi masyarakat. Semua kebutuhan tersebut pada dasarnya adalah persoalan komunikasi dan dapat terpenuhi dengan ketersediaan internet.
Tujuan broadband adalah memenuhi azas usable, affordable dan empowering untuk menyelesaikan masalah komunikasi. Untuk itu implementasi broadband kabupaten dan kota harus memenuhi sifat connect, innovate, transform.
Jakarta dapat menjadi contoh Smart City yang cukup sukses. Hasil penelitian yang termuat dalam Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen menunjukkan bahwa pelaksanaan komponen-komponen Jakarta Smart City seperti smart mobility, smart government, smart economy, smart environment, smart living dan smart people sudah berjalan baik serta sangat terintegrasi dengan penggunaan teknologi informasi.
Carolina Grabowska/Pexels
Menurut Cohen, konsep smart city menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menyiasati proses agar lebih efisien dalam sumber daya. Hasilnya adalah penghematan biaya dan energi, peningkatan layanan dan kualitas hidup, dan pengurangan jejak lingkungan. Pada dasarnya, seluruh aspek smart city harusnya mendukung inovasi dan ekonomi yang hemat energi.
Dalam kasus Indonesia pra-pandemi, penghematan dan efisiensi ini telah ditunjukkan oleh beberapa kata. Pemkot Bandung berhasil menghemat anggaran hingga Rp 1 triliun tahun 2016 melalui sistem e-Budgeting. Hal ini dapat terjadi karena semua mata anggaran menjadi jelas dan terlacak melalui sistem smart city.
Sama halnya dengan Surabaya yang kerap menjadi kota percontohan. Surabaya Single Window, salah satu penerapan Smart City di kota tersebut, membuat pelayanan perizinan lebih hemat waktu dan biaya.
Tak begitu berbeda, Jakarta Smart City juga memanfaatkan LED smart system untuk sistem penerangan jalan umum. Penggantian ini membuat penerangan jalan lebih baik namun juga menekan biaya operasional pada saat yang sama. Jenis lampu ini lebih hemat energi dan diklaim tahan selama 50 ribu jam atau 12 tahun.
Saat pandemi, konsep smart city juga bisa menjadi penolong finansial. Hal ini tampak dari kemunculan layanan telemedicine dan telehealth pada bidang kesehatan. Menurut Jurnal Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi, layanan kesehatan jarak jauh ini punya beberapa manfaat yang bisa menyelamatkan perekonomian. Telemedicine dan telehealth dapat menghemat biaya BPJS, tagihan fasilitas kesehatan, dan biaya perawatan yang lebih rendah untuk pasien.
Markus Spiske Pexels
Dalam hal monitoring COVID-19 dan life after pandemic, peran smart city sangat menonjol. Belajar dari negeri tirai bambu, China, konsep smart city ini memudahkan pemerintah-pemerintah di daerah di China serta Chinese Center for Disease Control and Prevention untuk mengidentifikasi warga-warga yang terjangkit COVID-19 di sejumlah area penting, ujar Chen dalam seminar daring yang digelar CSIS Indonesia di Jakarta.
Teknologi smart city juga memudahkan masyarakat China memantau area atau wilayah yang aman dari COVID-19 dan wilayah yang rentan terjangkit serta zona merah pandemi COVID-19.
Dikutip dari Cyberthreat.id, negara Korea Selatan juga menerapkan smart city untuk melawan COVID-19. Mereka memanfaatkan infrastruktur rekaman kamera pengintai (CCTV) untuk mendapatkan data hingga transaksi kartu kredit pasien yang terkena Covid-19.
Indonesia pun perlahan menerapkan konsep smart city untuk menghadapi COVID-19. Indonesia punya sistem informasi dan teknologi berupa perangkat lunak atau aplikasi untuk melacak sebaran penularan Covid-19. Sistem ini terintegrasi dengan data terpadu lewat aplikasi Bersatu Lawan Covid-19. Masyarakat dapat mengakses sistem tersebut melalui laman covid19.go.id.
Sistem ini dapat menampilkan riwayat persebaran penyakit sejak awal pandemi dengan menampilkan informasi tentang data terkonfirmasi sembuh, terkonfirmasi meninggal, jumlah yang dirawat di setiap provinsi serta persebarannya serta menampilkan grafik khusus jenis kelamin serta daftar penyakit penyerta yang banyak diderita pasien Covid-19.
Terlihat dari data di atas bahwa banyak keuntungan penerapan smart city di masa pandemi seperti ini. Pemerintah juga semakin gencar menggerakkan sistem kota pintar melalui program Gerakan Menuju 100 Smart City tahap II di Jakarta.
Gerakan tahapan kedua ini diawali proses seleksi dan evaluasi kinerja masing-masing pemerintah daerah dengan menggunakan beragam parameter. Antara lain, Kondisi Keuangan Daerah, Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, serta Indeks Kota Hijau. Parameter tersebut adalah indikator dalam memilih kandidat dari seluruh kota/kabupaten di Indonesia.
Setelah itu kandidat sebanyak 120 kota/kabupaten akan melaksanakan proses assessment di Jakarta untuk mengukur kesiapan menjalani gerakan ini. Kesiapan mereka juga diukur melalui visi kepala daerah serta kelengkapan infrastruktur, regulasi, dan SDM yang mengacu pada konsep pemerataan dan Nawa Cita.
Setiap kota atau kabupaten kemudian membuat masterplan dengan didampingi oleh beragam akademisi, praktisi, dan para pelaku industri. Salah satu pelaku industri tersebut adalah smartcomputerindo.com.
Smartcomputerindo.com menyediakan laman khusus smart city berisi produk-produk yang dapat dimanfaatkan berbagai kalangan untuk memudahkan kegiatan masyarakat. Mulai dari kategori audio visual, networking, drone, video wall, wireless, IP Camera Analytics, Firewall, dan Communication. Seluruh produk ini dapat difungsikan untuk membangun smart city sebagai tatanan kehidupan baru setelah COVID-19.
Sebagai salah satu vendor LKPP penyedia e-katalog bagi UMKM, Anda sebagai konsumen juga dapat turut berkontribusi sebagai bagian dari penggerak ekonomi nasional. Dua kebaikan dalam satu kali transaksi, kapan lagi?
Sumber
https://www.antaranews.com/berita/1442116/teknologi-kota-pintar-dinilai-berperan-penting-kendalikan-covid-19
https://swara.tunaiku.com/swara-kamu/swara-kamu-konsep-smart-city-menghadapi-pandemi-covid-19
https://www.technologynetworks.com/applied-sciences/articles/how-smart-cities-can-defend-against-pandemics-332646
https://www.indotelko.com/read/1591758149/adopsi-city-normal
https://economy.okezone.com/read/2016/11/08/470/1535660/mengapa-harus-smart-city
Cohen, Daniel A. dan Paul Zarowin. 2010. Accrual-Based and Real Earnings Management Activities Around Seasoned Equity Offerings. Journal of Accounting & Economics Vol. 50 No. 1: 2-19.
http://www.wantiknas.go.id/wantiknas-storage/file/img/ebuletin/20200805_e_Buletin%20Wantiknas_Solusi%20Telemedicine%20Di%20Tengah%20Pandemi_Edisi%2004.pdf
https://www.liputan6.com/tekno/read/2567884/dahsyat-berkat-e-budgeting-kang-emil-hemat-rp-1-triliun
https://tangerangcorner.com/pemkot-tangsel-studi-banding-smart-city-kunjungi-surabaya/
https://www.itworks.id/28499/webinar-sni-smart-city-untuk-hadapi-pandemi-covid-19.html
http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/Inovasi/article/download/3678/2840
https://smartcity.jakarta.go.id/blog/157/led-smart-system-untuk-penerangan-jalan-ibu-kota