Pandemi mengubah cara hidup kita dalam seluruh aspek. Mulai dari transportasi, kesehatan, hingga pendidikan dan pekerjaan. Hampir seluruh perusahaan menghentikan rekrutmen dan menghimbau karyawannya untuk bekerja dari rumah. Tak ada lagi office hours 8 to 5. Orang-orang di rumah sibuk bertahan hidup, memikirkan cara baru berkomunikasi dan mencari pendapatan.
Akankah restoran bertahan dan pekerjaan kembali? Apakah orang masih akan bepergian dengan kereta bawah tanah yang ramai? Apakah kita bahkan membutuhkan gedung perkantoran ketika semua orang beralih pada Zoom? Sejak pandemi, gagasan hidup di pertanian tiba-tiba tampak menarik.
Pandemi memaksa sebagian besar negara mengubah tata kota dalam rangka menciptakan kehidupan yang lebih nyaman bagi warganya. Dalam waktu dekat, banyak yang akan memperkenalkan bangunan dan ruang publik dengan fokus social distancing. Digitalisasi infrastruktur dan sektor ekonomi juga tak terelakkan, contohnya saja digitalisasi ritel, cashless society, remote working, serta pengiriman dan layanan virtual.
Menghidupkan kembali pertumbuhan populasi perkotaan setelah pandemi akan dimulai dengan mengembalikan kepercayaan pada kesehatan masyarakat perkotaan dan keselamatan hidup yang padat. Beradaptasi dengan seluruh perubahan ini tentu tak mudah. Perlu ada mindset dan prinsip hidup yang tepat agar kesehatan mental dan fisik senantiasa terjaga.
Psych-K adalah salah satu langkah yang bisa diterapkan dalam menghadapi new normal. PSYCH-K® dirancang untuk mengembangkan kemampuan seseorang untuk mengatasi kepercayaan dalam diri yang bersifat negatif, membatasi dan mengganggu penyembuhan dalam diri. Caranya dengan memfokuskan pada inti atau sumber masalah ketimbang memusatkan perhatian pada tingkat gejala.
PSYCH-K® membantu anak-anak, orang tua dan individu untuk mengatasi tantangan mereka dengan berkomunikasi langsung dengan pikiran sadar dan bawah sadar. Tujuan utamanya adalah mengubah keyakinan lama seseorang yang selama ini menyabotase diri mereka menjadi keyakinan positif baru.
Bersama Heni G. Azzam, BBA, CP-NLP, (Psych-K® Facilitator & Director of Sembilan Kreatif Manajemen), Annette Lisa, CBC, CBHA (CO Founder of i-TransFORM Academy), dan Dr. Cosmas Gatot Haryono, S. Sos., M. Si. (Dosen Ilmu Komunikasi UBM), event TECHMinar Kreen Indonesia bertajuk My Social Life After Corona Phase (How Can I Communicate) akan membahas dinamika komunikasi akibat perubahan dunia setelah pandemi.
Heni G. Azzam, BBA, CP-NLP, adalah salah seorang dari Psych-K® Facilitator yang berhasil membantu banyak orang menghadapi keraguan dan kegelisahan di masa tak menentu ini.
Selain itu, ada Annette Lisa, CBC, CBHA (CO Founder of i-TransFORM Academy) yang akan membantu memahami dan mengatasi tantangan di dunia kerja selama dan sesudah masa pandemi. i-TransFORM Academy adalah sebuah talent resourcing management yang sering mengadakan webinar serta pelatihan & kelas online untuk membantu menyediakan solusi dan pencetakan SDM yang berkualitas.
Cosmas Gatot Haryono, S. Sos., M. Si adalah Dosen Ilmu Komunikasi UBM yang telah banyak menulis riset mengenai media dan politik termasuk infrastruktur dan pemerintahan.
Kewaspadaan meningkat, bukan berarti kita selamanya harus hidup dalam kekhawatiran. Ada strategi yang tertentu untuk memahami dan beradaptasi dengan kehidupan “normal baru” kita. Dapatkan insight menarik untuk bertahan dalam dunia “new normal” pada event My Social Life after Corona Phase (How Can I Communicate), 6 Agustus 2020 pukul 13.30-15.30. Daftar sekarang di link http://kreen.id/webinar/social/, raih e-certificate dan doorprize jika Anda beruntung!
Sumber:
https://edition.cnn.com/style/article/cities-design-coronavirus/index.html - https://www.theguardian.com/world/2020/mar/26/life-after-coronavirus-pandemic-change-world - https://foreignpolicy.com/2020/05/01/future-of-cities-urban-life-after-coronavirus-pandemic/ (for image)
https://scholar.google.co.id/citations?user=pNIkuwwAAAAJ&hl=en
http://www.radani.co.id/psych-kreg.html