Bagi siswa-siswi maupun mahasiswa perguruan tinggi, tahun 2020 bisa dikatakan sebagai tahun terberat. Sederet adaptasi mau tak mau dilakukan karena pandemi. Pembelajaran tak lagi tatap muka, wisuda juga harus dilakukan secara daring. Banyak kendala belajar online yang harus dihadapi dan diantisipasi. Seberapa siapkah masyarakat Indonesia?
Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengungkapkan tantangan pendidikan yang telah bergeser. Bila dulu isu utama bagi para siswa adalah akses menuju sekolah, saat pandemi timbul permasalahan baru, yakni konektivitas internet. Keberadaan internet sangat krusial saat pembelajaran harus dilakukan dari jarak jauh.
Kendala belajar online tak terbatas pada internet saja. Masih banyak mindset yang menganggap bahwa belajar online sama dengan belajar di sekolah, dari segi durasi maupun metode. Bedanya hanyalah semua yang offline akan dionlinekan. Padahal, aktivitas belajar online tak sesederhana itu.
Aktivitas ini memerlukan sinergi dari kesiapan perangkat maupun sumber daya manusia agar dapat terlaksana secara efektif. Bagaimana level kesiapan dari orang tua, guru, maupun siswa dalam proses belajar mengajar secara daring? Teknologi seperti apa yang dapat digunakan untuk menjamin produktivitas siswa maupun guru? Apakah pihak-pihak yang terlibat telah memiliki kompetensi yang mumpuni?
TECHMinar Kreen Indonesia akan mengulik lebih lanjut mengenai masa depan dunia pendidikan digital dari berbagai sisi. Acara ini akan dihadiri sederet speaker berpengalaman yaitu Indra Charismiadji (Pengamat Pendidikan), Maeya Zee (Young Feminine Coach, Lecturer, Author), Warih Wijayanti (CEC), Lutvianto Pebri Handoko (CEO Akupintar.id), dan Ni Putu Ayu Frida Ningsih (IM B2B Account Manager, Samsung Electronics Indonesia).
Indra adalah pengamat pendidikan yang kerap tampil di media. Ia menyarankan metode pembelajaran yang tak sekedar bermodalkan perangkat dan kuota. Namun, model pembelajaran yang merupakan perpaduan dari belajar online dan offline.
Maeya Zee dan Warih Wijayanti yang sama-sama berprofesi sebagai trainer dan coach akan membahas mengenai tantangan dunia pendidikan digital dari aspek psikologis, mental, dan sumber daya manusia. Pasalnya, Maeya merupakan praktisi dalam bidang pengembangan diri, pemberdayaan perempuan, dan konseling keluarga bahagia. Sedangkan, Warih berprofesi sebagai coach bagi guru, staf, manajemen di sekolah-sekolah.
Membicarakan digitalisasi pendidikan tentu tak lepas dari software maupun hardware. Akupintar.id adalah aplikasi yang berkomitmen memenuhi kebutuhan pendidikan generasi muda. Ada berbagai try out dan tes kepribadian, hingga simulasi Ujian Nasional dan beragam informasi pendidikan dalam aplikasi ini. Samsung sebagai pioneer teknologi akan membahas bagaimana brand mereka berkontribusi dalam dunia pendidikan melalui “Samsung Smart Learning Class” dan “Samsung Indonesia Cerdas”
Sederet speaker ini pasti akan membuat bayangan Anda mengenai masa depan pendidikan digital semakin jelas. Tak hanya itu, Anda juga akan memperoleh strategi untuk mengatasi beragam kendala belajar online.
TECHMinar Kreen Indonesia bertajuk “Digitalisasi Pendidikan” akan diadakan 27 Agustus 2020 pukul 13.00-15.00. Daftar TECHMinar ini sekarang, gratis dan akan mendapat e-certificate, serta doorprize bila Anda beruntung! Langsung klik pada laman http://kreen.id/webinar/smart ya!
Sumber
https://www.jpnn.com/news/indra-charismiadji-pendidikan-indonesia-gagap-terapkan-belajar-daring
https://www.warihteencoaching.com/
https://www.tribunnews.com/techno/2019/03/29/aplikasi-aku-pintar-tawarkan-layanan-bantuan-siswa-pilih-jurusan-kuliah
https://www.samsung.com/id/discover/news-and-events/samsung-mewujudkan-edukasi-awal-inspirasi-melalui-kelas-berbasis-teknologi-untuk-pendidikan-di-indonesia/
https://edukasi.kompas.com/read/2019/09/23/18535281/sinergi-samsung-indonesia-dan-kemendikbud-perkuat-pendidikan-digital?page=all
https://www.jawapos.com/nasional/pendidikan/18/08/2020/kemendikbud-sebut-masalah-terkait-pendidikan-saat-ini-sudah-berbeda/