Susu kambing etawa adalah susu kambing yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang nikmat. Tahukah Anda sejarah susu kambing etawa dan manfaat lain dari minuman kesehatan ini?
Exoticfarmindonesia.com
Kambing PE atau peranakan etawa memiliki sejarah yang cukup panjang dibandingkan ternak lainnya. Tahun 1920-an, pemerintah Belanda melakukan impor pertama kambing etawa yang lebih terkenal dengan sebutan kambing benggala, dari India, dan menitipkannya pada para petani.
Wilayah Perbukitan Menoreh (sekarang Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo) menjadi pilihan utama karena kondisi alamnya sangatlah mendukung.
Setelah 10 tahun berjalan, impor kambing etawa bercorak merah coklat dari India kembali dilakukan. Impor ini dilakukan dalam rangka memanfaatkan limbah tanaman perkebunan (jenis tanaman yang banyak ditemukan akibat program tanam paksa) sebagai hijauan pakan ternak. Perkawinan kambing etawa asal India dan kambing lokal secara tak terkontrol menyebabkan jenis kambing baru yang dikenal sebagai kambing PE.
Kambing etawa sendiri sebetulnya berasal dari wilayah Jamnapari (India), dan sering disebut sebagai kambing Jamnapari. Kambing ini termasuk jenis yang populer di Asia Tenggara. Di negara asalnya, kambing etawa dimasukkan dalam kategori dwiguna, yakni penghasil susu dan daging.
Kambing ini memiliki tingkat produksi susu dan laju pertumbuhan yang tinggi. Selain itu, kambing etawa juga memiliki daya adaptasi yang sangat baik dalam lingkungan ekstrem sekalipun. Untuk itulah, kambing etawa dikawinkan dengan kambing lokal untuk memperbaiki genetik, sehingga sekarang banyak ditemukan hasil percampuran keduanya yang disebut kambing PE (Peranakan Etawa).
Kambing etawa memiliki ciri fisik postur tubuh besar, telinga panjang menggantung, bentuk muka cembung, serta bulu di bagian paha belakang yang sangat panjang.
Ketersediaan bibit yang cukup banyak di dalam negeri, kebutuhan pakan yang tak tergantung impor dari luar negeri, serta harga produk yang cukup tinggi merupakan faktor pendorong mulai berkembangnya usaha peternakan kambing perah di beberapa wilayah di Pulau Jawa. Misalnya Bogor, Kulon Progo (Yogyakarta), dan Grati (Jawa Timur).
Pxhere.com
Perkembangan populasi kambing di Indonesia selama periode 1997-2001 menunjukkan kecenderungan yang menurun. Hal ini barangkali disebabkan adanya pemotongan kambing yang tak terkendali sebagai salah satu akibat krisis ekonomi yang makin melambungkan harga produk-produk impor, termasuk daging.
Hingga Oktober 2008, harga susu kambing di tingkat konsumen di luar Jakarta telah mencapai Rp 20.000-Rp 40.000 per liter. Harganya cukup fantastis jika dibandingkan susu sapi yang hanya berada pada kisaran harga Rp4.000 sampai Rp 5.000 saja.
Bahkan, di beberapa lokasi peternakan kambing perah sudah mulai dikembangkan agrosistem agrowisata, sehingga peternakan kambing perah menjadi salah satu daya tarik wisata. Di tempat seperti ini, harga susu kambing bisa dijual dengan harga tiga kali lipat dari harga pasaran.
Di Indonesia sendiri, hampir 90% kambing dipelihara dengan tujuan menghasilkan daging. Kenyataan ini sangat ironis mengingat fakta bahwa di Indonesia peranakan kambing etawa memiliki populasi terbesar di dunia. Kambing etawa adalah kambing penghasil susu yang cukup potensial. Di luar negeri, seperti India, kambing etawa diternakkan sebagai penghasil susu yang produktif. Raa-rata, produksinya adalah 235 kg per masa laktasi (261 hari). Produksi susu kambing memberikan sumbangan sebesar 35% terhadap produksi susu di dunia.
Eiliv-Sonas Aceron/Unsplash
Beberapa khasiat susu kambing yang telah dibuktikan pengguna setianya adalah sebagai obat dan minuman tambahan untuk meningkatkan imun tubuh. Rutin mengonsumsi susu kambing dapat membuat tubuh tak mudah terserang penyakit. Hal ini telah didukung oleh Survei dari United States Department of Agriculture (USDA).
Di Indonesia, beberapa dokter menganjurkan para pasiennya untuk meminum susu kambing dalam rangka mempercepat proses pengobatan.
Bahkan, para penderita penyakit TBC, asma (sesak napas), anemia (kekurangan darah), hepatitis, kram otot, dan tukak lambung sangat dianjurkan untuk mengonsumsi susu kambing etawa secara rutin.
Manfaat susu kambing etawa lainnya ternyata cukup beragam, bagi ibu hamil dan janinnya, bagi anak, hingga untuk meningkatkan penampilan fisik. Kandungan kalsium susu kambing etawa ternyata 6 kali lipat lebih tinggi dari susu sapi biasa. Inilah mengapa susu kambing etawa murni sangat dianjurkan sebagai menu konsumsi ibu hamil dan melahirkan, terutama yang usia kehamilannya mencapai trimester ketiga atau sedang masa menyusui.
Bagi anak, manfaat susu kambing etawa adalah meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sel otak serta saraf. Hal ini dikarenakan kandungan riboflavin (vitamin B2) dan vitamin B3 dalam minuman tersebut.
Susu kambing etawa yang mudah diserap oleh kulit juga banyak digunakan dalam sektor kecantikan. Kandungan asam laktat, vitamin C, vitamin B, niacin, dan thiamin dalam susu tersebut sangat baik untuk menjaga dan mengembalikan kesehatan kulit.
Anda ingin mencoba susu kambing etawa murni? Tak perlu jauh-jauh ke Bogor, Yogyakarta, atau Jawa Timur. Saat ini telah tersedia susu kambing etawa Skygoat yang dapat dipesan secara online. Anda bisa menikmati khasiatnya sambil berbaring di rumah, pesan sekarang lewat website Smartcomputerindo!
Sumber
https://books.google.co.id/books?id=vBwE2JRSJNUC&pg=PA7&dq=susu+kambing+etawa&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiepMLA-M7tAhVq7XMBHSbRA6oQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=susu%20kambing%20etawa&f=false
https://www.tokopedia.com/blog/manfaat-susu-kambing-etawa-hlt/