Salah satu bagian dari membangun online presence adalah menumbuhkan web presence. Setelah selesai membuat website, PR Anda sebagai pebisnis tak berhenti di situ. Anda tentu tak ingin website usaha Anda terbengkalai dan biaya yang Anda keluarkan jadi sia-sia.
Pankaj Patel/Unsplash
Web presence artinya upaya membangun eksternal website yang menginformasikan pada pelanggan mengenai prospek produk, jasa, dan layanan yang dimiliki suatu perusahaan.
Menurut buku Marketing of High-technology Products and Innovations, web presence dari sebuah perusahaan sifatnya sangat penting karena sebanding dengan “perwujudan perusahaan" sekaligus "perwujudan retail presence atau product presence”nya. Company website ibarat representasi perusahaan Anda di mata calon pembeli.
Oleh karena itu, website tak boleh diperlakukan sebatas “brosur” elektronik. Sebuah perusahaan perlu melakukan sesuatu lebih dari sekedar meletakkan informasi secara online. Pengunjung website mestinya mendapatkan pengalaman browsing yang menyenangkan. Tujuannya agar mereka memperoleh dan memahami value proposition sekaligus branding dari perusahaan.
Mendesain web yang menarik, profesional, berguna/responsif hanyalah langkah pertama dalam meningkatkan web presence suatu perusahaan. Idealnya, strategi web presence korporasi juga harus mampu membangun traffic website dan mengevaluasi efektivitasnya.
Terdapat beberapa faktor kesuksesan web presence menurut buku Million Dollar Web Presence:
Kredibilitas adalah raja dalam internet marketing. Kebanyakan situs atau website yang sukses bukanlah sales sites, namun website yang punya kredibilitas tinggi. Untuk itulah, sebaiknya Anda menghindari trik serampangan seperti pop-up-windows dan videos.
Anda bisa meletakkan client list yang berkesan (perusahaan besar atau kredibel, seseorang yang populer) dalam website Anda. Tampilkan testimonial mereka dalam bentuk tulisan dan video. Sebutkan nama, jabatan, organisasi, tantangan yang dihadapi dan bagaimana jasa atau produk Anda berhasil mengatasinya secara maksimal. Bila memungkinkan, cantumkan hyperlink menuju testimonial asli.
Anda juga bisa mencantumkan case studies pada website Anda sebagai salah satu cara membangun web presence. Tulislah setiap studi kasus dengan format situasi (apa yang klien dihadapi), intervensi (apa yang produk Anda lakukan), dan resolusi (hasil yang didapatkan). Hal ini akan menarik konsumen untuk scroll dan stay di website Anda lebih lama.
Siapa yang tertarik menjalin hubungan bisnis dengan seseorang yang tak memberikan effort pada penampilannya? Ingat bahwa website adalah representasi virtual dari perusahaan itu sendiri. Jika Anda tak memperlakukannya sebagai suatu hal serius, tentu yang lain akan memiliki anggapan serupa.
Bagaimana cara website Anda jadi pioneer yang menonjol di antara jutaan website lainnya? Pertimbangkan “suara” konsumen ketimbang mengedepankan ego Anda. Selalu posisikan diri Anda di sepatu konsumen.
KOBU Agency/Unsplash
Semakin solid brand Anda, semakin tinggi kesempatan Anda untuk menerapkan “biaya-biaya tertentu.” Hal ini sejalan dengan prinsip “ada harga, ada barang.” Pembeli selalu berekspektasi mendapat value yang sepadan dengan biaya yang mereka keluarkan.
Pertimbangkan dan refleksikan lagi tentang apa yang ditampilkan situs Anda mengenai diri Anda dan perusahaan sejenis yang menjadi “rekan” Anda.
Banyak pihak di luar sana yang berniat menurunkan web presence, bahkan mendompleng popularitas web Anda. Apa yang akan Anda lakukan untuk melindungi tim Anda dari hal semacam ini?
Tak Ada Pendekatan Web Presence yang Instan
Ini yang perlu menjadi pegangan setiap pemilik website pribadi maupun perusahaan. Tak ada cara membuat web presence yang langsung menuai kesuksesan. Dibutuhkan konsistensi, evolusi, fokus, inovasi, dan re-invention dalam rangka menarik perhatian pelanggan dan klien.
Video Google Digital Garage menjelaskan beberapa cara membuat website yang lebih populer dengan meningkatkan web presence.
Pahami domain sebagai cara atau jalur konsumen untuk menemukan bisnis Anda. Domain Anda adalah sesuatu yang akan mereka ketikkan pada browser dalam rangka mempelajari perusahaan Anda.
Dalam membuat domain, pastikan Anda memilih domain yang masih tersedia. Anda bisa mengeceknya pada domain registrar. Kriteria domain yang ideal adalah mudah diingat, pendek, relevan, dan to-the-point.
Penyusunan setiap elemen pun menjadi sangat penting. Coba bandingkan website Anda dengan website lain yang sering Anda kunjungi. Struktur tampilan website perlu dibuat dengan pengelompokan elemen yang masuk akal.
Tak ada cara yang paling benar untuk menyusun tampilan website, namun cara paling gampang adalah memposisikan diri sebagai pengunjung. Apa yang ia cari? Apa yang kira-kira menjadi tujuannya dalam mengunjungi website, apa yang ingin ia dapatkan dari sini?
Contohnya, kolom About dan Contact harus tampil di setiap halaman untuk memudahkan navigasi pengunjung. Hal ini sangat penting untuk “mengingatkan” pengunjung terhadap bisnis Anda. Saat mereka scrolling dan menemukan pertanyaan atau ketertarikan untuk mengunjungi toko Anda, kolom About & Contact akan dengan mudah mereka temukan.
Letakkan juga unsur-unsur seperti harga, special offer, sertifikasi yang kira-kira dapat membangun “kredibilitas” dan membangun value perusahaan Anda.
Jangan terlalu banyak menggunakan jargon teknis dan janji yang sifatnya muluk-muluk. Kata-kata yang Anda pakai di website mestinya lebih dari sekedar sales pitch.
Jelaskan secara nyata bagaimana Anda dapat membantu pelanggan memecahkan masalah mereka. Dengan pendekatan ini, konten Anda juga akan lebih engaging dan helpful.
Gunakan tone percaya diri, namun tidak mengintimidasi. Jelaskan konsep-konsep layanan atau produk Anda dengan bahasa sehari-hari. Tulislah copy sesuai bahasa target audiens Anda, apakah mereka orang-orang yang paham produk Anda secara teknis? Bila ya, jargon boleh dipakai. Namun jika tidak, tuliskan dengan bahasa sehari-sehari yang bisa dipahami orang awam sekalipun.
Ceritakan sebuah kisah untuk membangun hubungan emosional dengan pengunjung Anda. Seperti yang disebutkan di atas, testimoni atau video maupun review dari para konsumen yang merasa puas adalah cara membuat web presence yang lebih kuat.
Konsumen juga tak akan membuang waktu terlalu lama di sebuah website. Itulah mengapa setiap headline & navigasi harus dibuat sejelas mungkin untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan cepat. Pakai headers dan bullet list agar mereka dapat dengan mudah menemukan informasi tanpa terlalu jauh scrolling ke bawah.
Jangan lupa pasang call-to-action (kata-kata seruan) pada konten Anda. Tujuannya tak lain mengarahkan konsumen untuk melakukan sesuatu. Contohnya, “Call Now”, “Get directions to Our Store” atau “Buy Now”.
Burst/Pexels
Pengguna internet terkenal dengan kesabarannya yang tipis. Bila website Anda terlalu lelet, mereka dijamin akan tak berpikir dua kali untuk menutup browser. Cara mudah membuat website tak lelet adalah memperkecil ukuran Meta Keyword