Kabar menggembirakan datang dari salah satu startup buatan generasi muda Indonesia, Kata.aI yang berhasil mendapatkan kucuran dana di tengah pandemi. Melansir DailySocial.id, mereka mengumumkan pendanaan seri B yang dipimpin oleh Trans-Pacific Technology Fund dengan partisipasi MDI Ventures dan Buana Investama.
Markus Finkler/Unsplash
Dana itu rencananya akan dimanfaatkan untuk ekspansi dan akselerasi layanan AI lebih luas lagi dengan menjangkau industri commerce (khususnya bagi pelaku UMKM), healthcare, dan insurtech.
Kata.ai berkomitmen untuk membawa artifical intelligence atau kecerdasan buatan masuk lebih jauh lagi dalam tataran hidup masyarakat Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai nilai $125 miliar pada tahun 2025. Sebagai tambahan, dampak kecerdasan buatan untuk GDP Indonesia dapat menjangkau angka $366 miliar.
Kata.ai adalah startup berbasis AI (artificial intelligence) dan NLP (neuro-linguistic programming) yang telah mengeluarkan berbagai produk dan mengerjakan banyak kolaborasi sejak diluncurkan pada 2016.
Twitter Kata.ai
Perusahaan ini memberikan layanan conversational AI yang scalable bagi masyarakat Indonesia, contohnya asisten virtual untuk memfasilitasi kebutuhan pengguna BPJS. Pada bidang healthcare, Kata.ai pun bekerja sama dengan Prixa, start up yang menyediakan layanan periksa dan manajemen kesehatan mandiri.
Startup ini memiliki perkembangan signifikan, angka pertumbuhannya meningkat 5x dari tahun sebelumnya pada tahun 2020. Sampai saat ini, Kata.ai telah memproses lebih dari 750 juta percakapan dengan 3 juta monthly active users yang berinteraksi dengan chatbot yang diciptakan dengan memakai Kata Platform.
Produk baru mereka, platform Qios diciptakan melihat tantangan pelaku bisnis di kala pandemi dan perubahan perilaku konsumen yang terjadi. Kata.ai melihat peluang yang tercipta dari 125 juta masyarakat Indonesia pengguna WhatsApp dan 70 juta pengguna Instagram.
Menggabungkan aktivitas transaksi via e-commerce yang juga sedang tinggi-tingginya, terciptalah QIOS. Platform ini adalah layanan bagi pelaku UMKM, khususnya social seller atau pengusaha yang memanfaatkan media sosial dalam pengelolaan bisnis. QIOS membantu pengusaha tersebut menyiapkan asisten virtual via WhatsApp untuk melayani pertanyaan, pembayaran, hingga pengiriman.
Platform ini pun terintegrasi dengan e-wallet seperti OVO, DANA, Linkaja dan layanan logistik seperti Go-Send dan Grab Express. Melalui platform ini, pelaku UMKM diharapkan bisa lebih fokus mengelola bisnis dengan bantuan AI dan chatbot. Saat ini, QIOS masih tersedia dalam versi beta. Model bisnisnya saat ini adalah freemium, namun akan ada biaya per transaksi.
Sumber
https://dailysocial.id/post/kata-ai-umumkan-pendanaan-seri-b-luncurkan-platform-untuk-social-commerce