Di Tengah Pandemi, Start Up dan E-Commerce Indonesia Siap-Siap Dapat Pendanaan
Di samping efek negatifnya, pandemi tampaknya membawa banyak hikmah dan peluang. Terbukti, pada masa COVID-19 ini, beberapa start up dan e-commerce asal Indonesia justru berhasil merebut hati investor dan memperoleh sumber pendanaan baru.
Grab
Afif Kusuma/Unsplash
Menurut sumber yang dilansir Bloomberg dan dikutip oleh Kompas, Alibaba Group berencana menyuntikkan dana sebesar 3 miliar dollar AS (Rp 44,5 triliun) ke perusahaan Grab. Dana ini disinyalir akan dipakai untuk membeli porsi saham Grab yang dimiliki Uber, yakni sebesar 27,5 persen.
Tahun 2019 lalu, Uber hengkang dari pasar Asia Tenggara dan menjual bisnisnya di kawasan ini pada Grab. Rencana investasi Alibaba ini juga dikaitkan dengan upaya membantu Lazada menghadapi persaingan melawan Shopee di Asia Tenggara.
Bukan tanpa alasan, Alibaba yang punya saham di Lazada rupanya ingin memanfaatkan basis pengguna Grab yang cukup besar, berikut layanannya, di ranah pemesanan kendaraan, juga di bisnis kuliner alias food delivery.
Eksekusi investasi ini belum diketahui kabar terbarunya. Namun, jika investasi ini terwujud, maka dana ini menjadi investasi terbesar Jack Ma dan Group Alibaba setelah sempat mengucurkan Rp 14,8 triliun untuk saham Lazada tahun 2016 lalu.
Tokopedia
Tokopedia.com
Sebuah sumber yang tak ingin disebut namanya mengatakan bahwa Tokopedia akan mendapat pendanaan sebesar 350 juta dollar AS atau setara Rp 5,1 triliun. Rumor yang beredar, calon investornya adalah Google dan perusahaan investasi asal Singapura, Temasek Holdings.
Kabarnya, pengesahan dana investasi ini akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Dana ini nantinya akan dipakai untuk membiayai ekspansi usaha perusahaan pasca-pandemi COVID-19.
Bulan Juli lalu, Google dan Temasek telah berniat menyuntik dana sebesar 500 juta dollar AS (Rp 7,3 triliun) hingga 1 miliar dollar AS (Rp 14,6 triliun) kepada Tokopedia. Namun, pada akhirnya karena alasan tertentu yang belum diungkap, nilai investasi berkurang hingga setengahnya.
EVOS Esports
Evos Esports
Tak hanya start up dan e-commerce yang siap-siap berjaya dengan sumber dana anyar, induk tim E-sports asal Indonesia, yakni Attention Holdings, Ptd. resmi memperoleh pendanaan seri B US$ 12 juta dari Korea Investment Partners.
Attention Holdings dinilai telah menancapkan posisinya sebagai platform terdepan se-Asia dan telah berada di jalur yang tepat dalam membangun ekosistem e-sports terbesar di Asia.
Penghasilan perusahaan ini diketahui telah meningkat setiap bulannya sejak awal tahun. Prospek keseluruhan tampak makin menggiurkan mengingat adanya proyeksi peningkatan pendapatan korporasi e-sports global hingga 15% per tahun, dan peningkatan pertumbuhan regional sebanyak 24%.
Beberapa daerah yang belum terjangkau di negara tempat Attention Holdings beroperasi juga dinilai dapat menjadi peluang. Investasi ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat e-sports terbesar di Asia.
Sumber
https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/5f98ceccc6b69/setelah-bukalapak-dan-grab-investor-korea-suntik-induk-evos-esports