5 Tips Memulai Usaha Baru untuk Pemula!
Setiap krisis membuka peluang bisnis. Pandemi COVD-19 membuat ekonomi lesu, namun kepekaan terhadap sekitar mampu membuka jalan pendapatan. Jika Anda adalah seorang entrepreneur pemula, inilah 5 tips memulai usaha baru bagi Anda!
-
What & Why
Pixabay
Sebelum terjun dalam suatu usaha, Anda perlu memahami dulu aspek what dan why. Keduanya terkait dengan jenis usaha dan mengapa Anda ingin menekuninya. Bisnis baru ada banyak jenisnya, skala seperti apa yang ingin kita ciptakan? Hal-hal semacam ini sangat penting dalam pembuatan rencana bisnis sebagai langkah selanjutnya karena mempengaruhi aspek seperti anggaran.
Alasan apa yang membuat Anda memilih bisnis tersebut? Apakah bisnis tersebut sesuai dengan hobi, minat, atau passion Anda? Apakah Anda hanya ikut-ikutan karena tertarik dengan bisnis orang lain? Apakah Anda tergerak untuk mengisi waktu luang saja?
Alangkah baiknya jika Anda memilih bisnis yang sesuai dengan hasrat dan pengetahuan Anda. Dalam perjalanannya nanti, akan banyak dibutuhkan ide-ide dan kreativitas bagi usaha baru Anda. Tak mudah memang berada pada zona aman. Seringkali kesibukan kerja membunuh insting seseorang untuk berkreasi maupun mengasah minat dan hobi yang mampu mendatangkan uang.
Pun kadang ekspektasi tentang hal yang rasanya telah dikuasai ternyata berbeda dsaat sudah dijalani di lapangan. Inilah pentingnya mengasah pengetahuan dari beragam sumber bacaan dan belajar dari berbagai pihak yang telah sukses. Anda juga bisa mengikuti pelatihan atau magang.
Setelah menemukan usaha yang tepat, pilihlah nilai tambah atau ciri khas yang membedakan produk Anda dengan produk sejenis di pasaran. Tips memulai usaha baru ini akan meningkatkan daya saing Anda di mata konsumen. Dalam meraih pasar, tak perlu selalu banting harga. Strateginya adalah mencari ceruk pasar dan menentukan posisi dalam peta persaingan.
Bila urusan produk dan jenis usaha sudah beres, saatnya memilih nama dan membuat logo. Ingat, nama dan logo berpotensi dipakai dan diingat selamanya. Maka, pilihlah nama yang mudah diingat dan sesuai dengan industri. Cari apakah sudah ada perusahaan atau brand dengan nama yang Anda pilih. Tuangkan cita-cita, visi, dan misi dalam logo. Kenalkan pada masyarakat melalui iklan. Jangan lupa untuk mendaftarkan legalitas usaha Anda, baik itu secara formal maupun non-formal.
-
Who & Whom: Siapa yang Terlibat dalam Bisnis
Clayton Cardinalli/Unsplash
Who merujuk pada sumber daya manusia dan pihak-pihak yang akan bekerja sama dalam proses usaha nantinya. Sebut saja karyawan atau partner-partner bisnis Anda. Sementara whom maksudnya adalah penentuan target pasar. Hal ini merupakan dasar berbisnis. Bisnis yang baik mampu memahami siapa target market mereka sehingga bisa meraih keuntungan yang optimal melalui strategi yang tepat sasaran.
Perekrutan pegawai memegang peranan penting sebagai tips memulai usaha baru. Sebuah bisnis UMKM dikatakan telah mencapai 50% dari kesuksesan jika berhasil merekrut orang-orang yang tepat. Anda perlu memilih orang-orang yang mampu menggerakkan bisnis Anda. Untuk bisnis baru, ada 3 sektor karyawan yang perlu Anda peroleh: frontliners; sales; dan management person.
Anda perlu menetapkan proses pelatihan dan uji coba. Hal ini untuk melihat kinerja mereka lebih lanjut, termasuk dalam situasi under pressure. Lakukan pencatatan waktu dan kendala yang dialami dan jadikan bahan diskusi dengan pegawai Anda.
Setelah menentukan orang-orang yang terlibat secara internal, saatnya perluas koneksi eksternal. Hal ini dapat membantu Anda memilih mitra kerja yang sesuai dan mengembangkan bisnis Anda secara lebih optimal. Jaringan dan pertemanan memberikan jalan dalam membangun usaha seseorang. Pasalnya, seringkali tawaran-tawaran peluang bisnis dan dukungan pengembangan bisnis datang dari rekan-rekan di dalam jaringan tersebut.
-
When: Waktu Operasional Berbisnis
Artem Beliaikin/Unsplash
Penting untuk menentukan waktu operasional bisnis. Misalnya jam operasional pembukaan toko atau gerai. Hal ini sangat penting sebagai salah satu tips memulai usaha baru. Alasannya karena waktu akan berpengaruh pada strategi bisnis yang Anda gunakan, termasuk dalam mengatur sumber daya manusia. When juga mencakup kapan harus melakukan evaluasi terhadap seluruh proses yang telah dijalankan.
-
Where: Lokasi berbisnis
Daria Shetsova/Pexels
Lokasi bisnis tentu menjadi salah satu pertimbangan terbesar. Lokasi yang strategis memiliki dampak signifikan terhadap mobilitas konsumen. Hal ini juga perlu disesuaikan dengan jenis usaha yang Anda tekuni. Bila usaha Anda tak berkaitan langsung atau memerlukan tatap muka dengan pelanggan, ada baiknya memangkas biaya sewa tempat dengan berbisnis dari rumah. Alamat bisnis dapat didapatkan dari menyewa digital office atau menyewa alamat usaha lainnya.
Tips memulai usaha baru jika Anda sangat perlu menyewa lokasi adalah memilih dengan budget paling minimal. Pilih bangunan dengan harga miring seperti menyewa lantai 2 sebuah ruko. Anda juga bisa melakukan profit sharing dengan pemilik tempat.
-
How: Memantau dan membangun bisnis yang berkelanjutan
Pixabay
Memperhatikan fixed cost sangat penting sebagai salah satu tips memulai usaha baru. Anda perlu menekan fixed cost seminimal mungkin. Jika bisa sewa, Anda sebaiknya memilihnya ketimbang harus membeli. Aktivitas tertentu yang bisa dilakukan secara outsourcing (contoh fotocopy) lebih baik dilakukan melalui pihak ketiga daripada sewa apalagi membeli.
Jika terpaksa menyewa, pastikan spare parts dan service telah termasuk dalam harga sewa. Hal ini untuk mengantisipasi biaya tambahan akibat kerusakan di masa depan. Pelajari setiap kontrak pembelian dan cicilan, apa resiko yang Anda hadapi ketika terjadi hal buruk?
Tips memulai usaha baru selanjutnya setelah berhasil menentukan aspek dasar usaha adalah pemasaran. Anda tentu ingin bisnis Anda makin dikenal dan menjangkau lebih banyak orang. Bangun strategi pemasaran perlahan-lahan. Media sosial bisa menjadi pilihan, selnajutnya Anda juga bisa menambahkan aspek seperti website dengan domain yang unik.
Jangan terburu-buru dalam menjalankan bisnis. Kesuksesan tak bisa diraih secara instan. Lakukan riset mendalam secara berkala tentang kelebihan, kekurangan, peluang, dan tantangan bagi bisnis Anda. Interaksi langsung dengan pelaku usaha lain untuk menyerap pembelajaran dari mereka. Lakukan juga analisis kompetitor untuk memastikan posisi Anda dalam pasar bisnis sejenis. Jaga kredibilitas dan brand image untuk menjaga kepercayaan pelanggan.
Bagaimana, apakah Anda kini siap menjadi pemimpin sebuah bisnis anyar?
Sumber
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131405899/pendidikan/KWU+-+Memulai+usaha+baru.pdf
http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/KELOMPOK-IV-KWU.pdf
https://jurnal.polines.ac.id/index.php/orbith/article/download/1317/106420