Sambal Instan, Solusi Makan Pedas Selama di Rumah
Indonesia termasuk 5 negara dengan ranking teratas dalam kategori penyuka pedas. Sambal adalah salah satu unsur pelengkap dalam setiap makanan.
Mengapa Orang Indonesia Suka Pedas?
Keri Liwi/Unsplash
Banyak kuliner nusantara sifatnya koud eten (hidangan dingin). Akhirnya, cabai menjadi hal penting dalam setiap masakan. Rasa pedas dari cabai tidak hanya memberikan rasa yang menggugah selera, namun juga berfungsi sebagai pengganti temperatur panas.
Kapsaisin yang terkandung dalam cabai sebagai bahan baku sambal dapat meningkatkan gairah makan. Kapsaisin juga memiliki kemampuan untuk merangsang produksi hormon endorfin yang mampu membangkitkan sensasi kenikmatan sehingga kita ingin terus mengonsumsinya.
Menurut buku Indonesia Poenja Tjerita, sejarah sambal di Nusantara dimulai dari penyebutan ricino dari recche atau reche yang berasal dari bahasa Portugis. Kata ini mengingatkan pada istilah rica yang mengacu pada cabai atau lombok dan masakan khas Manado.
Kata ini pernah populer pada 1669, tepatnya dalam syair Van Overbeeke. Syair tersebut berbunyi “Soya, gengber, loock, en Ritsjes, Maeckt de maegh wel scharp en spitsjes” yang jika diterjemahkan artinya “kedelai, jahe, bawang putih, dan cabai membuat perut melilit karena pedas dan diaduk-aduk).
Cabai telah ada sejak masa Jawa kuno dan telah menjadi komoditas perdagangan yang langsung dijual.
Bahkan, pada zaman kolonial, para pembantu rumah tangga yang mahir membuat sambal akan mendapatkan tempat khusus karena disenangi majikannya.
Harga pasaran mereka jadi melambung drastis. Tak jarang, tuan-tuan Belanda pulang ke negerinya membawa serta pembantu rumah tangga mereka yang pandai membuat sambal itu, lalu membuka rumah makan indies di Belanda.
Manfaat Mengonsumsi Sambal
Thomas Evans/Unsplash
Menurut Majalah Nikah, manfaat mengonsumsi sambal adalah mencegah terjadinya stroke, penyakit jantung, dan impotensi.
Bahan utamanya, cabe rawit mengandung vitamin C dan betakaroten yang levelnya lebih tinggi dari buah-buahan seperti mangga, nanas, atau semangka. Bahkan, kadar mineral terutama kalsium dan fosfornya mengalahkan kandungan mineral yang ada pada ikan segar.
Zat kapsaisin yang terkandung pada urat putih cabai bersifat antikoagulan, yakni menjaga darag tetap encer sekaligus mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah. Sehingga, orang yang suka makan sambal dapat memperkecil kemungkinan menderita penyumbatan darah (aterosklerosis), mencegah munculnya serangan stroke, jantung koroner, dan impotensi.
Saat Anda tak punya waktu untuk membuat sambal sendiri, sambal instan bisa menjadi pilihan. AuRinS adalah UMKM yang menjual produk sambal botolan, tepatnya sambal balado instan. Rini, pemiliknya, tadinya adalah pengusaha kue basah, tumpeng, dan nasi box.
Seiring waktu, hobi memasak Rini menghasilkan racikan sambal yang potensial untuk diproduksi. Setelah melalui percobaan yang cukup lama, Rini memulai usaha dengan modal Rp 5 juta rupiah.
Instagram Rinioktavia2014
Produk AuRinS terdiri atas Balado Sambal Teri, Balado Sambal Cumi, Balado Sambal Rebon, Balado Sambal Cakalang dan Balado Sambal orak arik peda pedas. Keistimewaan dan ciri khas sambal instan ini adalah kombinasi rasa pedas, manis, gurih, dan wangi daun jeruk yang berpadu dengan sempurna.
Seluruh produk sambal instan AuRinS ini juga lebih sehat dibanding sambal instan lainnya. Pasalnya, produk AuRins tak menggunakan pengawet sama sekali. Sehingga, jika sudah dibuka dan berada pada suhu ruang, sambal ini hanya mampu bertahan selama 3 hari saja. Namun, jika dimasukkan dalam lemari pendingin, sambal balado instan ini bisa bertahan sampai 3 bulan.
Anda bisa membeli produk AuRinS di Smartcomputerindo. Sebagai partner LKPP, Smartcomputerindo berkomitmen mendukung penjualan UMKM Indonesia dengan menyediakan laman Karya Noesantara.
Beli sambal instan AuRinS sekarang di tautan ini untuk mendukung usaha lokal di sekitar Anda.
Sumber
https://peluangusahaku.id/aurins-sambal-balado-yang-bikin-nagih/
