Jangan Lakukan Kesalahan Ini dalam Mencoba UMKM Go Digital!

Posted By smartcomputerindo | 30 November 20 | Productivity

Bisnis Anda mengalami kesulitan selama pandemi? Anda tidak sendirian dalam krisis ini. Ada seribu jalan menuju Roma jika Anda mampu mengorek peluang yang ada. Salah satunya memanfaatkan kecanggihan teknologi digital untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Meski begitu, hati-hati dan jangan lakukan beberapa kesalahan ini saat mencoba UMKM Go Digital!

 

Kesalahan dalam Mindset

Credit: Pixabay

 

Pandemi menuntut semua perubahan terjadi secara cepat. Tak terkecuali dalam sektor bisnis. Banyak orang lebih dulu putus asa, ketimbang berusaha mencari celah, banyak yang lebih cepat berputus asa. Saatnya mengubah mindset menjadi agile karena yang bisa beradaptasi adalah yang bisa bertahan.

 

Hal pertama yang perlu Anda pikirkan saat mencoba program UMKM Go Digital adalah mengubah mindset. Pahami bahwa ada perbedaan berjualan secara digital dan offline. Krisis ini membuat Anda perlu kreatif dalam berbisnis dan tak terjebak dalam zona nyaman.

 

Apabila Anda perlu mengubah strategi transaksi, bahkan produk, lakukan itu. Jangan melulu bertahan pada passion atau cara lama yang mulai tak relevan. Pahami kekuatan produk Anda dan kombinasikan dengan strategi online. 

 

Misalnya, jika Anda bergerak di bidang jasa pelatihan, Anda bisa mengubah strategi pengadaan kelas lewat tools seperti Zoom atau IGTV. Bila Anda memiliki usaha makanan, Anda dapat membuat program pemberian masker gratis setiap pelanggan memesan secara online.

 

Gunakan online platform dalam proses berbisnis termasuk urusan arsip, misalnya Google Drive. Ketimbang menggunakan kertas dan cara manual, proses online akan menghemat waktu dan energi Anda karena lebih simpel dan bisa dilakukan dari mana saja. 

Kesalahan dalam Promosi

Credit image: Artem Beliaikin

 

Kesalahan kedua adalah memakai tools tanpa tahu bagaimana cara memasarkan produk. Menurut fasilitator Google Gapura Digital, banyak pelaku UMKM mencoba melakukan segala hal sekaligus dalam proses digital marketing, alias hanya digawangi satu orang alias Chief of Everything tanpa keberadaan anggota tim lain yang membuat kerjasama lebih solid.

 

Hal ini tentu akan membuat anggota UMKM kewalahan sekaligus menjadikan aktivitas pemasaran digital tak terstruktur. 

 

Perlu ada kolaborasi dari pihak-pihak lain misal anak muda atau anak kuliah untuk menggenjot literasi soal digital marketing pada pelaku UMKM. Mereka akan berperan sebagai agen untuk mempermudah proses adopsi UMKM Go Digital.

Ekspektasi Terlalu Tinggi

Credit: Alexander Mills/Pexels

 

Kebanyakan UMKM memiliki ekspektasi tinggi dalam menjalankan strategi online. Hal ini kembali lagi pada isu mindset. Mereka berharap strategi online dapat langsung menjadikan bisnis mereka populer dan menarik banyak pelanggan.

 

Padahal, sama seperti bisnis offline, ekosistem digital perlu dibangun secara perlahan. Pahami audiens dan kebutuhan mereka. Buat konten digital yang sejalan dan menarik. Barulah akan terbangun kesadaran pelanggan terhadap bisnis UMKM yang berpotensi menjadikan mereka sebagai konsumen. Strategi digital tak serta merta dapat meningkatkan pendapatan UMKM.

Tak Membuat Rencana Go Digital yang Jelas

Credit: Scott Graham/Pexels

 

Banyak pemula UMKM Go Digital impulsif dan tak memahami betul ekosistem digital. Akibatnya, mereka bisa jadi menciptakan konten yang tak tepat sasaran dengan konsistensi yang asal-asalan. 

 

Inilah pentingnya rencana campaign digital yang terstruktur. Petakan konten seperti apa yang sesuai dengan pelanggan, media apa yang akan dipakai, waktu yang tepat untuk mengunggah konten, hingga anggaran yang dibutuhkan. Penting juga untuk menetapkan target realistis yang ingin dicapai. Misalnya, mendapat tambahan 200 followers hingga akhir Juli 2020.

Tak Lagi Fokus pada Konsumen dan Tujuan Bisnis

Credit: George Pagan/Unsplash

 

Pelaku UMKM Go Digital kadang tergoda untuk memproduksi konten dan promosi di berbagai kanal secara massal. Mereka melupakan aspek yang penting dalam setiap usaha: konsumen dan tujuan bisnis.

 

Kemudahan pengumpulan data yang difasilitasi media digital perlu menjadi perhatian utama. Cari data tentang keinginan dan kebutuhan konsumen, termasuk karakteristik dan gaya hidup mereka. 

 

Pakai saja survei online gratis, e-mail, atau WhatsApp. Nantinya data ini akan sangat berguna untuk mengembangkan inovasi dalam produk maupun layanan yang lebih sesuai dengan target bisnis Anda.

 

Sudah siap jadi salah satu bagian UMKM Go Digital? Jangan lupa beelajar dari kesalahan-kesalahan di atas ya.

 

Sumber

https://news.detik.com/kolom/d-4272888/hambatan-umkm-go-online

https://www.biem.co/read/2020/02/27/55324/tantangan-umkm-go-digital-kolaborasi-belum-maksimal

https://koinworks.com/blog/kesalahan-bisnis-ukm/

https://omegasoft.co.id/6-kesalahan-umum-pada-pemasaran-online-yang-dilakukan-oleh-bisnis-ukm/

KumpulanTipsPraktisuntukUMKMBeradaptasidalamMeresponDampakCOVID-19-KemenkopUKM.pdf