Memahami Kebutuhan Infrastruktur TI Perusahaan lewat Increase Productivity Through IT Modernization

Posted By smartcomputerindo | 14 December 20 | Event

 

Techminar Kreen Indonesia yang berpartner dengan HPE bertajuk “Increase Productivity Through IT Modernization” menunjukkan bagaimana peran pengelolaan data digital menjadi semakin krusial di tengah tuntutan produktivitas dan modernisasi. Sudahkan Anda memahami seperti apa kriteria infrastruktur TI yang tepat bagi bisnis Anda?

 

HPE menyediakan beragam inovasi yang dapat Anda pilih, misalnya server HPE DL20 dan storageHPE Nimble. HPE DL20 sudah memakai Intel Xdeo Processors terbaru. Kapasitas harddisknya mencapai 6SFF dan ada tambahan optional M.2 SSD untuk boot. Sudah dedicated iLo port & serial port. Bahkan, HPE DL20 telah memiliki redundant power supplies pada tingkat daya 500W & 800W.

 

DL20 sudah mendukung security innovation dan enterprise class capability. Server ini ukurannya termasuk minimalis untuk kelas enterprise. Tak perlu membeli rak baru karena server ini tidak memakan banyak tempat, bahkan bisa diletakkan di meja. 

 

Dirancang dengan harga yang bersahabat dan ukuran yang simpel, server ini memang ditargetkan bagi pemilik usaha kecil dan menengah. Meski begitu, server ini mampu dipakai untuk berbagai kebutuhan krusial seperti pengelolaan website, file sharing, directory, dan kebutuhan IT lainnya. 

 

Penggunaan umum server ini adalah sebagai server utama website dan database, virtualisasi, file sharing, small business application seperti accounting HR atau keuangan. Server ini pun dapat dimanfaatkan dalam mengelola local backup dan restore, hingga unified threat manage.

 

Selain server, kebutuhan infrastruktur IT perusahaan yang tak kalah penting adalah storage. HPE menyediakan storage yang mampu menghemat waktu dan tenaga Anda karena penyimpanan ini mampu melakukan self-healing. Anda tak perlu lagi repot-repot menghubungi distributor ketika terjadi kerusakan pada perangkat.

 

Masa pandemi membuat banyak kantor tak mewajibkan pekerja mereka untuk datang ke kantor. Akibatnya, tak ada yang bertugas memantau potensi trouble atau kerusakan dari perangkat perusahaan. Muncullah konsep simplify dan otomatisasi serta cloud yang membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.

 

Selama ini, dalam memantau permasalahan yang terjadi pada infrastruktur IT perusahaan, terllau banyak langkah yang harus dilalui. Sebut saja meneliti kendala satu per satu dari storage, network server, maupun virtualisasi yang sangat kompleks. Seringkali prosesnya tidak sinkron, berakibat saling tuduh antara pihak-pihak yang bertanggung jawab. Akhirnya, isu penghambat tersebut justru ditemukan pada storage yang dipakai.  

 

Mengusung global intelligence bernama HPE Infosight, HPE Nimble mendukung storage, server, network yang terintegrasi. Melalui teknologi AI yang disematkan, pengguna akan mendapat notifikasi saat perangkat mengalami kerusakan, mencapai kapasitas maksimal, atau membutuhkan upgrade.

 

HPE Infosight akan memantau storage, network, computer, sampai VM/Container/DB dan melakukan deep diagnosis. Global intelligence ini mampu performance dan resource setiap elemen dari infrastruktur IT perusahaan. Prinsip HPE Nimble adalah self-healing, self-managing, self-optimizing yakni memberikan gambaran kerusakan dan rekomendasi melalui monitoring data yang optimal. 

 

HPE Nimble Storage pun mampu mentoleransi kegagalan 3 disk secara bersamaan. Infrastruktur TI ini dapat menjadi pilihan hemat dalam mengurangi hal yang tidak diinginkan di masa depan. Upgrade yang dibutuhkan pun tidak membutuhkan banyak biaya karena pengguna cukup memperbarui kontrolernya saja.

 

Tertarik menjajal produk-produk HPE? Anda bisa mendapatkannya di Smartcomputerindo dengan beragam penawaran menarik. Klik laman Smartcomputerindo untuk belanja sekarang.