Cutting Edge Telco Technologies Bahas Peran Pemuda dalam Pendidikan Jarak Jauh

Posted By smartcomputerindo | 22 March 21 | Event

 

 

Event Kreen Indonesia berjudul “Cutting Edge Telco Technologies” menelurkan sebuah kesimpulan menarik tentang dahsyatnya peran kawula muda dalam proses pendidikan jarak jauh. Seperti yang kita ketahui, ada banyak alasan mengapa pendidikan sangat penting bagi manusia. Di tengah keterbatasan yang ada, generasi muda mampu memberikan kontribusi sederhana untuk menyukseskan revolusi pendidikan tersebut.

 

Muhammad Fakhri Dwi Ariza selaku Ketua Yayasan Kakak Asuh melihat bagaimana ketimpangan kemampuan dan literasi teknologi tak hanya terjadi di kota kecil, namun juga kota-kota besar di Indonesia. Ia menekankan peran pemuda yang sangat penting sebagai pihak yang paling mengerti sistem dan teknologi digital. Menurutnya, pemuda perlu berperan sebagai fasilitator dan edukator bagi lingkungan sekitarnya, termasuk guru dan siswa yang terdampak.

 

Husin selaku Kepala Bidang SMP & SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengaku pihaknya cukup banyak menciptakan program-program untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. Di antaranya, pembagian fasilitas dan infrastruktur seperti hibah laptop dan penyediaan kuota. 

 

Tak hanya itu, guru-guru di Jakarta juga diampu dalam program pelatihan yang melibatkan platform digital seperti Google Classroom dan Sekolahku. Menurutnya, ada hikmah di balik revolusi pendidikan kala pandemi. Melalui webinar yang kerap diadakan, ternyata antusiasme guru-guru di Indonesia sangat terlihat, meski acara itu tadinya hanya menyasar guru-guru di Jakarta.

 

Senada dengan Muhammad Fakhri, Rifki Fadhilah (Founder & CEO Beasiswa.kmn) serta Iqbal Zaenal Mutaqin (CEO Indonesia Millennial Connect) menyoroti peran pemuda dalam pendidikan Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja. Ketimbang terjerumus dalam perilaku negatif yang tak bermanfaat, saatnya kawula muda bangkit dan memberikan ilmu yang mereka punya pada masyarakat sekitarnya.

 

Fathin Naufal selaku CEO Widya Edu menambahkan, pemuda dapat berkontribusi melalui berbagai inovasi yang dapat menyelesaikan berbagai masalah yang kini sedang dihadapi Indonesia.

 

Kunci kesuksesan pendidikan jarak jauh lainnya adalah kolaborasi. Saat ini, kolaborasi jauh lebih penting dibanding kompetisi. Kelima speakers sepakat bahwa pendidikan jarak jauh tak boleh dipandang sebagai hambatan. 

 

Sekecil apapun kontribusi yang diberikan, selama pemuda dan masyarakat Indonesia tak berhenti berusaha, pandemi bisa jadi adalah titik balik revolusi pendidikan yang telah ditunggu sejak dulu.