WFH dengan Ruangan Sempit: Meja Kerja Minimalis nan Fungsional adalah Solusi
Pandemi yang tak kunjung usai membuat banyak kantor tak ingin mengorbankan kesehatan karyawan. Itulah sebabnya masih banyak perusahaan yang masih menerapkan work from home hingga saat ini. Untuk menjaga produktivitas lingkungan kerja selama di rumah, ternyata meja kerja memegang peranan penting. Namun, bisakah bekerja dengan nyaman jika Anda tinggal di ruangan dengan luas terbatas?
Meja Kerja yang Ideal Berpengaruh pada Kebugaran Kerja
Maxime/Unsplash
Menurut buku Bugar Selalu di Tempat Kerja, kesesuaian meja kerja berpengaruh terhadap kesehatan fisik Anda selama bekerja. Tinggi meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan tinggi tubuh. Meja kerja standar umumnya memiliki tinggi 75-85 cm.
Secara garis besar, ada dua jenis meja kerja yang paling umum digunakan yakni meja kerja datar dan meja kerja komputer. Meja kerja datar mirip dengan meja kerja biasa, sementara meja kerja komputer memiliki beberapa rak untuk meletakkan komponen dari sebuah komputer seperti PC, layar monitor, keyboard, printer, dan faks. Pemilihan jenis meja ini bergantung dari keperluan dan jenis penggunaan meja tersebut.
Jika Anda tidak memerlukan setup PC, pilihlah meja kerja datar dengan standar sebagai berikut:
-
Memiliki ketinggian yang sesuai dengan kursi. Jangan sampai meja terlalu tinggi sehingga membuat bahu sedikit terangkat ke atas sewaktu Anda menulis. Sebab, bahu yang terangkat terus-menerus akan menyebabkan kaku/kejang otot di daerah bahu dan leher.
-
Kami Anda juga perlu mendapat pijakan yang baik. Posisi kaki harus menjejak ke lantai secara penuh dan dalam posisi netral. Apabila tingginya kurang karena suatu hal, Anda sebaiknya menaruh ganjalan atau footrest untuk meletakkan kaki Anda agar tak berada dalam posisi menggantung.
Ukuran & Penataan Meja Berpengaruh Pada Fokus dan Produktivitas Kerja
Jura Greyling/Unsplash
Penelitian Bagus Nahrial S tentang ergonomi stasiun kerja yang baik saat di meja kerja menunjukkan bahwa memperbaiki fungsi meja kerja serta perangkatnya dapat mengurangi resiko cedera dan stress saat bekerja.
Penelitian lain terhadap karyawan front office di seluruh kantor unit binaan PT. BRI (Persero) Tbk. Cabang Jemursari Surabaya memperlihatkan bagaimana tata ruang kantor berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja. Tata ruang yang dimaksud mencakup penyusunan dan penataan meja kerja.
Menurut F. Endhi Poernomo, pengajar arsitektur di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti dan pengamat fengshui, posisi meja kerja harus benar agar dapat menarik energi positif ke ruang kerja. Posisi meja kerja sebaiknya menghadap pintu. Hal ini supaya kita bisa melihat siapa pun yang masuk ke ruang kerja. Jika duduk membelakangi pintu dan posisi ini tidak bisa diubah, siasati dengan cara meletakkan cermin di depan kita.
Dekorasi secukupnya juga bisa meningkatkan semangat kerja. Hias meja kerja dengan gambar atau benda yang membuat kita merasa sukses, dihargai, dan bahagia. Kutipan atau kata-kata motivasi juga bisa diletakkan di bagian yang mudah terbaca. Afirmasi positif akan menambah semangat kerja. Bisa juga dengan memajang foto keluarga dan orang terkasih sebagai sumber motivasi dan inspirasi saat merasa stuck.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Staples, hampir setengah dari seluruh jumlah pekerja di Inggris memiliki meja kerja yang berantakan. Hal ini memicu timbulnya masalah dengan rekan kerja, peringatan dari atasan, bahkan meningkatkan risiko stres. Sebanyak 56% partisipan merasa tingkat stres mereka meningkat saat mengawali hari kerja dengan melihat meja yang kotor.
Untuk meyakinkan pendapat ini, pengaruh meja kerja terhadap produktivitas juga didukung oleh riset lain yang melibatkan pegawai non-kantoran. Contohnya saja penelitian mengenai pengaruh penggunaan kursi dan meja kerja yang ergonomis terhadap kenyamanan dan produktivitas tenaga kerja industri pembuatan emping melinjo di Padang Pariaman. Selain itu, ada juga penelitian terhadap murid taman kanan-kanan Dewi Sartika Surabaya. Hasilnya menunjukkan bahwa meja dan kursi yang ergonomis mempengaruhi kenyamanan dari penggunanya, dan ditunjukkan melalui posisi duduk.
Solusi: Meja Kerja Fungsional yang Tak Memakan Ruang
Jika Anda tinggal di rumah minimalis, Anda tetap bisa memiliki ruang kerja yang nyaman dan membuat Anda bugar meski duduk selama berjam-jam. Meja kerja kayu minimalis yakni Vivente Meja Serbaguna VMT 02 FL dapat menjadi pilihan Anda.
Vivente Meja Serbaguna VMT 02 FL dilengkapi material Medium Density Fibreboard (MDF) Finishing HPL+ Decosheet dan material kaki berbahan Metal Finishing Powder Coating.
Ekatalog LKPP
Dengan ukuran yang cukup besar yakni 1200 x 600 x 750 mm, Anda tak perlu khawatir akan space yang terlalu sempit. Anda bisa meletakkan tanaman-tanaman kecil agar ruangan tetap segar, Anda juga masih bisa bekerja dengan laptop di samping beberapa dokumen. Tak perlu risau tentang ruangan yang sempit, sebab meja satu ini bisa dilipat sesuka hati setelah Anda selesai bekerja.
Dengan membeli meja ini, Anda akan memperoleh meja kerja ergonomis, fungsional nan minimalis untuk menemani Anda work from home. Produk berkualitas ini bisa diperoleh dengan merogoh kocek kurang dari 3 juta rupiah, dan Anda bisa menjadikannya sebagai investasi jangka panjang.
Tertarik membeli meja kerja minimalis ini sekarang? Klik di laman ini untuk melihat informasi lebih lanjut dan memasukannya ke keranjang.
Sumber
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-bk5b6529466efull.pdf
https://www.academia.edu/19664049/Ergonomi_Stasiun_Kerja_yang_Baik_Saat_Di_Meja_Kerja
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jpap/article/download/3733/6296
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-2223397/meja-kerja-berantakan-hati-hati-bisa-picu-stres-di-kantor
