My Social Life after Corona Phase, Pentingnya Komunikasi Internal dalam Diri

Posted By smartcomputerindo | 07 August 20 | Event

 

 

 

TECHMinar My Social Life after Corona Phase yang diselenggarakan Kreen Indonesia, 6 Agustus 2020 lalu berhasil menemui satu kesimpulan akhir: komunikasi dengan diri sendiri merupakan modal dalam mencapai kesuksesan komunikasi di era new normal.

 

Henny G. Azzam, Director Sembilan Kreatif Manajemen yang bergerak di bidang konsultasi dan konseling bagi keluarga, personal, maupun bisnis melihat bahwa semua sebab-akibat dimulai dari diri sendiri. Menurutnya, stress yang diakibatkan perubahan sebetulnya dapat diatasi dengan mengubah mindset dan sugesti yang ditanamkan dalam diri. Stress dialami hampir semua orang, namun efeknya berbeda tergantung dari cara kita meresponnya. 

 

Penentuan tujuan adalah aspek penting yang harus kita perhatikan sebelum memulai aktivitas apapun. Kita harus belajar bertanggung jawab terhadap pilihan kita, termasuk mulai melakukan action sesuai tujuan yang kita canangkan. 

 

Senada dengan Henny, Annette Lisa yang merupakan Co-Founder iTransform Academy, lembaga pelatihan dan edukasi dunia kerja, menyatakan bahwa untuk beradaptasi kita perlu merubah pola pikir yang menghambat kita dari kesuksesan. Ia menyertakan dua kemampuan utama yang perlu dimiliki agar komunikasi new normal tetap terjaga, termasuk dalam dunia pekerjaan, yakni kreativitas dan keterbukaan.

 

Cosmas Haryono, Dosen Universitas Bunda Mulia yang telah banyak berkecimpung dalam publikasi tentang media dan pemerintah, melihat bagaimana adaptasi teknologi berperan penting dalam komunikasi era new normal. Menurutnya, keinginan manusia untuk berubah dan melihat peluang teknologi yang ada akan membuka potensi lain yang jauh lebih besar. Sangat penting bagi manusia untuk memanfaatkan teknologi yang ada sambil merangkul peran dan esensi sebagai makhluk sosial. Tentunya “berdamai dengan media” perlu dibarengi dengan literasi dan kesadaran agar tak berakibat buruk pada diri sendiri maupun orang lain.

 

Helmi selaku Distributor ITComm lebih menyorot perubahan komunikasi di bidang bisnis yang cenderung bersifat any device, any application, anywhere sejak WFH banyak dilakukan.

 

Keempat panelis sepakat bahwa sesungguhnya terdapat hikmah dan peluang yang bisa diambil dari pandemi COVID-19. Cara memulai komunikasi yang sehat adalah memahami diri sendiri. Apa tujuan dalam melakukan sesuatu dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut? Fokus terhadap hal-hal yang bisa dilakukan saat ini, terlepas dari pengaruh eksternal yang berada di luar kuasa kita. 

 

Isi kegiatan dengan hal-hal bermanfaat yang bisa menambah kompetensi dan mencari ceruk di tengah perkembangan teknologi yang makin canggih. Bertanggung jawab dalam setiap pilihan yang diambil, termasuk dalam mengonsumsi konten yang bisa mempengaruhi pemikiran dan kesehatan diri dan berdampak pada orang lain.