Panduan Memimpin Brainstorming secara Efektif
Brainstorming adalah proses yang krusial dalam bisnis. Aktivitas ini terdiri dari pembuatan ide-ide kreatif secara spontan tanpa terlalu memikirkan kualitasnya. Meski begitu, brainstorming perlu dilakukan sesuai prosedur tertentu supaya mendapat hasil yang diinginkan. Inilah cara memimpin proses brainstorming secara efektif!
Tips Pra-Brainstorming
Anda perlu mengundang semua pemangku kepentingan yang terkait. Selain itu, Anda juga perlu menggunakan teknik pemecah kebekuan atau sering dikenal sebagai ice-breaking. Hal ini dilakukan agar peserta lebih relaks dan mampu memunculkan ide kreatif untuk mulai berkolaborasi. Sediakan papan tulis supaya peserta bisa mengekspresikan ide dan gagasan mereka lebih baik.
Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mengadakan sesi individu. Pasalnya, banyak kegagalan saat brainstorming disebabkan tekanan untuk memiliki pendapat yang sejalan dengan orang-orang dalam grup. Hal ini disebut uniformity pressures.
Apa yang harus dilakukan saat Brainstorming
Campaign Creators/Unsplash
Pada awal pertemuan, Anda perlu menuntun team design thinking untuk membahas tantangan desain, hasil penelitian, dan wawasan yang ditemukan pada fase sebelumnya. Artinya, Anda perlu riset dan mengumpulkan data terdahulu. Selama berjalannya brainstorming, Anda perlu memberikan motivasi pada peserta. Tujuannya supaya mereka tak ragu memunculkan sebanyak mungkin gagasan.
Bila perlu, arahkan peserta untuk menghasilkan ide solusi yang terkait tantangan desain. Hal penting dalam menampung ide disebutkan dalam buku Heroic Leader: Leading with Integrity and Honor. Menurut buku ini, sebagai leader, Anda harus memiliki kemampuan untuk mengontrol jalannya proses tanpa mematikan antusiasme peserta.
Jelaskan isu yang dihadapi secara detail, berikan batas-batas dan kondisi yang diperlukan. Jawab pertanyaan dari peserta tentang problem yang hendak diselesaikan. Jangan menilai kualitas gagasan mereka. Hal ini dapat mengganggu dan menjatuhkan mereka. Anda juga perlu berhenti mengevaluasi kelayakan ide solusi selama sesi brainstorming masih berlangsung.
Sebagai leader Anda adalah fasilitator dan moderator. Anda berhak mengulangi peraturan dari aktivitas brainstorming sekaligus memotivasi peserta untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Penelitian menunjukkan peran leader mampu meningkatkan produktivitas dalam brainstorming. Anda juga perlu berhati-hati dengan peserta yang mengkritik gagasan orang lain dengan sikap negatif.
Pasca-Brainstorming, Menuju Momen Pengambilan Keputusan
You X Ventures/Unsplash
Bila grup brainstorming telah kehabisan ide, jangan lupa untuk tetap menulis dan mengarsipkan semua yang telah diusulkan dalam papan atau catatan. Anda juga sebaiknya membuka kesempatan bagi peserta untuk memberikan tambahan ide yang datang sewaktu-waktu.
Selanjutnya, Anda harus mempersempit saran-saran dan solusi yang masuk akal dan menjanjikan. Tetap buka ruang untuk berdiskusi sampai ada ketetapan tentang solusi yang akan diambil.
Meski begitu, pastikan Anda memberikan apresiasi dari setiap kontribusi dari peserta. Jelaskan bahwa terlepas dari peran Anda sebagai pengambil keputusan, Anda tak menomorduakan para peserta yang telah memberikan kontribusi penting dalam membantu Anda memahami permasalahan yang dihadapi.
Sumber
