Saat Work From Home, laptop bisa menjadi cepat panas karena pemakaian yang terlalu intens. Sebelum memutuskan membeli laptop baru, pahami dulu yuk apa yang jadi penyebab laptop cepat panas dan cara mengatasinya!
Allesandro Bianchi/Unsplash
Overheating pada laptop dapat menyebabkan kerusakan fatal yang memakan biaya pada laptop maupun komponen internalnya. Overheating atau laptop yang cepat panas pun akan memperlambat jalannya mesin sekaligus mempengaruhi performa perangkat tersebut. Bahkan, pada kasus yang parah, overheating menyebabkan laptop melakukan shut down saat Anda sedang melakukan aktivitas komputasi tertentu.
Overheat pada laptop dapat disebabkan oleh banyak hal. Menurut LaptopCoolerGuide, beberapa hal yang kerap memicu overheating adalah sebagai berikut:
Tertutupnya exhaust vents atau ventilasi pembuangan oleh debu atau kotoran. Aliran udara yang tersumbat membuat sirkulasi tak lancar dan panas pun terperangkap dalam badan laptop. Inilah mengapa Anda mungkin sering merasakan ada panas yang keluar dari laptop.
Suhu ruangan yang terlalu panas. Tanpa disadari, ternyata, suhu ruangan mempengaruhi suhu laptop. Ketika ventilasi sudah dibersihkan dan laptop masih mengalami overheating, Anda mungkin harus mempertimbangkan untuk berpindah ke ruang lainnya.
Penempatan laptop yang salah. Tak hanya suhu ruangan, penempatan laptop pada alas atau permukaan yang tak tepat juga menjadi salah satu penyebab laptop cepat panas. Penempatan terbaik laptop adalah pada permukaan yang keras, rata, dan bersih dengan ventilasi yang baik agar udara mengalir dengan bebas. Menggunakan laptop di atas kasur atau bantal adalah kesalahan besar karena lokasi tersebut tak mampu menyerap panas dengan baik. Tempat tidur juga memiliki banyak partikel kecil yang bisa masuk dan mengotori komponen laptop.
Kipas laptop rusak. Kipas internal laptop menjadi faktor krusial yang dapat menjadi penyebab laptop cepat panas. Bila kipas internal mengalami kerusakan, laptop tak memiliki cara lain untuk mendinginkan laptop. Saat Anda melakukan booting pada laptop, kipas internal dapat berhenti bekerja. Untuk itu, setelah melakukan booting, sangat disarankan untuk mematikan laptop Anda dan menyalakannya kembali setelah beberapa menit. Kipas internal juga dapat mengalami kerusakan akibat kapasitor yang tak bekerja.
Unsplash
Pemakaian hardware baru. Komponen seperti RAM, harddisk, atau sound card yang baru dipasang pada dapat membuat laptop memakai lebih banyak sumber daya. Akhirnya, hal ini juga yang menjadi penyebab laptop cepat panas. Hal ini dapat diantisipasi dengan memilih aksesori yang disarankan atau direkomendasikan oleh brand laptop.
Saat laptop terlalu lama dicharge. Ini adalah penyebab laptop cepat panas yang paling umum. Jika daya laptop terlalu tinggi dan tak segera dicabut dari charge, laptop akan mengalami peningkatan suhu.
Unit pendingin yang berkinerja buruk. Ketika heat sink dari CPU laptop terlepas, sumber daya yang tersedia tak akan cukup untuk mendinginkan laptop.
Degenerasi senyawa termal. Pelumas termal adalah zat yang dihasilkan oleh heat sink dan CPU. Jika zat ini sudah menipis kadarnya, maka laptop dapat menjadi terlalu panas.
Operating System yang tak kompatibel. Meski tak terlalu umum, sistem operasi yang tak cocok dengan perangkat dapat menjadi salah satu penyebab laptop cepat panas. Beberapa jenis sistem operasi seperti Windows 10 sering ditemukan sebagai biang kerok yang meningkatkan panas pada laptop.
Salah satu antisipasi menghadapi overheating adalah mengenali spesifikasi sistem Laptop/ Komputer Anda menggunakan 10 Aplikasi Cek Spesifikasi Laptop & Komputer. Melalui aplikasi ini, Anda juga bisa mengukur beban CPU kala menjalankan aplikasi tertentu dan menyamakan beban kinerja 2 aplikasi yang berbeda.
Mengutip dari ACER, CCM, dan Firefold, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi sekaligus mencegah overheating:
Mengaktifkan power saving mode. Langkah ini termasuk cara mengatasi laptop cepat panas yang paling simpel. Begitu laptop mengalami overheating, segera aktifkan power saving mode. Mode ini akan membantu membatasi performa CPU meski Anda sedang melakukan beragam aktivitas komputasi seperti browsing, mengetik, dan lainnya.
Hindari menyimpan laptop dengan sleep mode di dalam tas. Mengatur laptop pada sleep mode berarti menjaga laptop tetap menyala dalam power yang rendah. Hal ini biasanya Anda lakukan saat sedang mengerjakan proyek yang penting atau berkelanjutan, sehingga laptop bisa menyala dengan cepat. Menyimpan laptop yang sedang berada pada sleep mode ke dalam tas akan membuat panas dari kipas terjebak dan membuat perangkat lebih cepat panas. Bila terpaksa menyimpan laptop dalam tas, aktifkan hibernate mode ketimbang sleep mode.
Menjaga suhu ruangan tetap dingin. Perlu menjadi catatan bahwa kebanyak laptop didesain untuk berfungsi maksimal dalam ruangan bersuhu 24 derajat celcius. Untuk itulah, Anda perlu memilih ruang kerja dengan suhu yang sesuai. Bila Anda memiliki AC, ada baiknya menyalakan pendingin tersebut untuk mengurangi suhu internal laptop.
Energepic.com
Batasi penggunaan laptop dan gunakan laptop tanpa baterai sesekali. Perangkat elektronik seperti laptop tak akan bertahan lama jika terus-terusan dipaksa bekerja. Ada baiknya mengistirahatkan laptop selama 10-15 menit setiap 2-3 jam sebagai waktu istirahat. Bila Anda tipe yang memakai laptop selama 8 jam atau lebih dalam sehari, sesekali copotlah baterai dan jalankan laptop dengan AC adapter untuk mencegah overheat.
Mengontrol kecepatan kipas. Pengelolaan kecepatan kipas internal berperan penting sebagai salah satu cara mengatasi laptop cepat panas. Bila kipas bekerja dengan kecepatan tinggi, artinya CPU sedang bekerja keras dan hal ini bisa menyebabkan peningkatan suhu laptop. Anda bisa mengatur kecepatan kipas dengan program seperti SpeedFan for Windows.
Mengurangi beban kerja laptop agar tak terlalu intens. Ini penyebab overheating pada laptop yang paling sering dilakukan dan ditemui. Meski terasa sulit, cobalah untuk mengurangi beban kerja laptop. Langkah paling simpel adalah menutup tab browser yang menampilkan video Flash karena akan membuat CPU bekerja lebih keras. Anda bisa mengatasi hal ini lebih cepat dengan memakai aplikasi seperti FlashBlock.
Mengangkat atau meningkatkan ketinggian laptop. Laptop pada umumnya telah memiliki empat bantalan kecil yang terbuat dari karet pada bagian bawahnya. Bantalan ini berfungsi untuk menjaga agar laptop Anda mampu bertahan di tempat yang sama saat Anda memakainya. Aliran udara bawah laptop pun dapat bergerak lebih leluasa. Saat ini, sudah banyak dudukan laptop dan bantalan pendingin dengan baki bawaan, membantu Anda menjaga laptop tetap pada posisi terbaik saat bekerja.
Selain overheating, laptop Anda mungkin mengalami masalah lainnya. Saatnya membaca artikel mengenai cara mengatasi laptop hang dan error. Anda juga bisa membaca artikel mengenai penyebab dan cara memperbaiki komputer sering restart.
Bila Anda tak ingin pusing memikirkan cara mengatasi overheating, Anda pun dapat memilih beberapa laptop yang memiliki fitur otomatis dalam mengatasi laptop cepat panas. Smartcomputerindo menyediakan berbagai brand seperti Lenovo dan ASUS dengan range harga yang cocok dengan kebutuhan Anda! Lihat katalognya di sini!
Sumber
https://jalantikus.com/gadgets/penyebab-laptop-panas-overheat/
https://www.laptopcoolerguide.com/why-laptop-gets-overheated/
https://www.acerid.com/cara-mudah-mengatasi-laptop-overheat/
https://www.firefold.com/blogs/news/simple-tips-to-keep-your-laptop-from-overheating