Trik Merencanakan Analisis SWOT Perusahaan
SWOT merupakan elemen penting bagi bisnis dalam skala apapun. Pasalnya hal in menjadi bagian dalam penentuan strategi usaha di masa depan. Inilah 5 trik merencanakan analisis SWOT perusahaan!
Pengertian dan Definisi Analisis SWOT
Isaac Smith/Unsplash
Analisis Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats ini sangat penting untuk mengetahui posisi usaha saat ini. Analisis SWOT perusahaan ialah sebuah proses menganalisis lingkungan dan karakteristik bisnis yang dapat mempengaruhi usaha yang sedang kita jalankan.
Analisis ini dapat juga dilakukan terhadap pesaing atau kompetitor agar lebih mengenal mereka. Efeknya bila berhasil menemukan kelemahan dari pesaing, usaha Anda mampu mengisi ceruk kelemahan tersebut dan memenangkan pasar.
Kekuatan dan kelemahan adalah faktor internal atau dari dalam perusahaan yang sifatnya bisa Anda kendalikan. Contohnya saja tenaga kerja (jumlah, keterampilan, manajemen, kepemimpinan), produksi (mesin, pengawasan mutu, sumber bahan baku), pemasaran (struktur harga, lokasi, penjualan, distribusi, pelayanan, promosi, dan penelitian pasar).
Pada sisi lainnya, peluang dan ancaman merupakan faktor yang dianalisis di luar organisasi atau perusahaan. Sifat peluang dan ancaman tidak bisa dikontrol, namun Anda mampu menghindari atau memanfaatkannya.
Contohnya saja jumlah pesaing, siapa pesaing Anda, bagaimana kondisi ekonomi saat ini (meliputi tingkat suku bunga pinjaman, kemampuan daya beli masyarakat, inflasi), kebijakan pemerintah (tarif, peraturan impor, pajak), sosial (populasi, nilai sosial), teknologi (mesin baru, kemunculan produk sejenis), pemasok (harga bahan baku, sumber bahan baku).
Analisis SWOT perusahaan ini nantinya dapat menjadi acuan bagi segala macam strategi dan tindakan yang akan diambil terkait rencana pengembangan usaha dan lainnya.
Tahap Analisis SWOT
Kaleidico/Unsplash
Menurut buku Teknik & Aplikasi Pengambilan Keputusan.ada tahapan yang harus dilalui dalam pembuatan analisis SWOT perusahaan.
Pertama, pengambilan data yaitu evaluasi faktor eksternal dan internal. Tahap ini dipakai untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi perusahaan. Caranya dapat dilakukan melalui wawancara terhadap ahli perusahaan di bdiang bersangkutan, atau analisis kuantitatif misalkan neraca, laba rugi, dan lain-lain.
Kedua, tahap analisis yakni perancangan matriks internal eksternal dan matriks SWOT. Matriks ini akan menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.
Tahap ketiga atau terakhir adalah tahap pengambilan keputusan. Keputusan ini akan didasarkan pada matriks yang telah dibuat. Pasalnya, dari matriks tersebut akan tercermin kondisi dari setiap kuadran yang berfungsi untuk menemukan strategi yang paling tepat.
Memahami 2 Jenis Pendekatan SWOT
Menurut file Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik ada 2 jenis pendekatan yang umum dipakai dalam melakukan analisis SWOT perusahaan:
rawpixel.com/Freepik
-
Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
Pendekatan ini dikembangkan oleh Kearns. Matriksnya cukup sederhana, terdiri dari 8 kotak yang memuat faktor eksternal (Peluang dan Tantangan) pada bagian atas, dan faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan) pada bagian kiri. Empat kotak lainnya adalah isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemuan antara faktor-faktor internal dan eksternal.
Comparative advantages adalah pertemuan antara kekuatan peluang. Strategi yang tercermin dari kombinasi ini harusnya mampu memberikan potensi pengembangan bagi suatu usaha.
Mobilization adalah interaksi antara ancaman dan kekuatan. Artinya, pada sel ini akan tampak strategi apa yang harus diambil untuk memperlunak ancaman melalui kekuatan yang dimiliki, bahkan jika memungkinkan, mengubah ancaman menjadi peluang.
Divestment/Investment adalah interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur. Ada dua strategi yang dapat dipilih yakni melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain atau memaksakan menggarap peluang itu (investasi).
Damage control adalah kondisi paling lemah dari semuanya karena ia adalah pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar. Keputusan yang salah terkait elemen-elemen ini akan sangat berdampak besar bagi perusahaan. Untuk itu, perlu ada siasat mengatasi kerugian sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.
-
Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT Data SWOT
Perhitungan yang dikembangkan Pearce & Robinson (1998) ini umumnya menggunakan skala 1 (paling rendah)-10 (paling tinggi). Nantinya, akan diperoleh kecenderungan posisi-posisi usaha serupa pada pendekatan kualitatif. Bedanya, matriks yang digunakan terdiri atas 4 kuadran.
Kuadran I (positif, positif) posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang. Strategi yang direkomendasikan bersifat progresif, yakni ekspansi, melakukan peningkatan pertumbuhan untuk kemajuan yang maksimal.
Kuadran II (positif, negatif) menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah diversifikasi strategi, yakni memperbanyak ragam strategi taktisnya supaya tak bertumpu pada strategi sebelumnya saja.
Kuadran III (negatif, positif) menandai organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Strategi yang direkomendasikan dalam kondisi ini adalah mengubah strategi sehingga bisa lebih adaptif dalam mengambil peluang sambil memperbaiki kinerja usaha.
Kuadran IV (negatif, negatif) adalah yang paling lemah karena artinya sebuah organisasi berada pada posisi lemah dan menghadapi tantangan besar. Sebaiknya, usaha pada kondisi ini mengambil strategi bertahan supaya kinerja internal tak semakin terperosok.
Sumber
https://daps.bps.go.id/file_artikel/66/Analisis%20SWOT.pdf
