Lumpia, Panganan Khas Semarang yang Tercipta dari Sebuah Kisah Cinta

Posted By smartcomputerindo | 18 January 21 | Merchant Highlight

Lumpia adalah jajanan yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Semarang. Lumpia basah maupun lumpia goreng sama saja kenikmatannya. Namun, tahukah Anda sejarah menarik di balik pembuatan makanan ini? 

 

Hasil Persilangan Kisah Cinta Dua Negara

Pixabay.com

 

Siapa sangka makanan enak tersaji dari kisah cinta dua belahan dunia? Merangkum buku Hidangan Lezat Semarang, pada abad ke-19, tersebutlah  Tjoa Thay Yoe, seorang pendatang dari Tiongkok. Ia menetap di Semarang lalu mulai menjual makanan berbahan daging babi dan rebung di Pasar Johar.

 

Selama mengais rezeki, ia berjumpa dengan pedagang makanan Jawa berbahan udang dan kentang yang bernama Wasih.

 

Bila Wasih menjual martabak yang cenderung manis, martabak Tjoa rasanya cenderung asin. Meski begitu, makanan yang dijual Tjoa dan Wasih tergolong sejenis. Menurut Sejarawan Semarang, Djawahir Muhammad, keduanya mau tak mau terlibat dalam kompetisi walaupun sifatnya masih persaingan sehat.

 

Tak disangka, seperti pepatah Jawa, ‘witing tresno jalaran seko kulino’ (cinta tumbuh karena terbiasa), Thay Yoe dan Wasih pun jatuh cinta hingga akhirnya menikah. Bersama-sama, mereka pun menciptakan inovasi makanan dengan membuang unsur daging babi. Inilah versi lumpia semarang yang kita kenal sekarang.

 

Pasangan ini dikarunai putri yang dinamai Tjoa Po Nio. Anak inilah yang akhirnya menelurkan berbagai sentra lumpia terkenal di Semarang. Sebut saja Lumpia Pemuda (Mbak Lien), Lumpia Gang Lombok, dan Lumpia Mataram.

 

Serupa dengan pasangan pelopornya, Lumpia Semarang memadukan ciri khas negeri Cina dan  Indonesia. Bentuk dan nama makanan ini lekat dengan istilah Cina, sementara cita rasa manis dan gaya orak-ariknya mencerminkan ciri khas Jawa.

 

Bertahan di Tengah Krisis dan Menjadi Warisan Budaya Nusantara

Lumpia dikenal oleh masyarakat luas sejak pesta olahraga Games of the New Emerging Forces (GANEFO) tahun 1963 di Jakarta. 

 

Makanan khas Semarang ini tak luput terkena imbas rezim Orde Baru. Pada masa itu, kita mengetahui adanya pembatasan kegiatan budaya Tionghoa. Namun ternyata lumpia mampu bertahan hingga kini. Sejarahnya yang panjang itu membuat lumpia dianugerahi sebagai Warisan Budaya Nusantara oleh UNESCO pada tahun 2014.

Smartcomputerindo.com

 

Tiba-tiba jadi ingin menyantap sepiring lumpia semarang dengan cocolan pasta bawang yang nikmat? Anda bisa mendapatkan Lumpia Ngetham lewat laman Karya Noesantara by Smartcomputerindo. Satu dus lumpia siap dikirim ke seluruh nusantara. Yuk, lestarikan panganan Indonesia dan pesan di sini sekarang!

 

Sumber

https://books.google.co.id/books?id=TuZMBAAAQBAJ&pg=PT5&dq=sejarah+lumpia&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi2mKWQ36TuAhUYfSsKHVq7BLUQ6AEwAHoECAAQAg#v=onepage&q=sejarah%20lumpia&f=false

https://www.merdeka.com/jateng/berawal-dari-kisah-cinta-ini-6-fakta-sejarah-lumpia-yang-perlu-diketahui.html?page=2