Build More PR Buzz for Your Company & Event: PR Buzz Di Era Media-Centric Modern
Build More PR Buzz for Your Company & Event: PR Buzz Di Era Media-Centric Modern
Public relations menurut Cutlip, Center dan Broom adalah fungsi manajemen yang menilai sikap-sikap public, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan public dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan public.
Buzz marketing atau buzz merupakan istilah yang digunakan dalam pemasaran viral. Buzz adalah interaksi konsumen dan pengguna suatu produk atau layanan yang memperkuat atau mengubah pesan pemasaran asli. Emosi, energi, kegembiraan, atau antisipasi tentang suatu produk atau layanan ini bisa positif atau negatif.
Istilah ini popular digunakan untuk kegiatan komunikasi, yaitu penceritaan suatu produk oleh orang ketiga. Istilah ini menjadi sangat popular di era media siber, baik untuk internet marketing ataupun Cyber Public Relations.
Secara definisi, memaknai buzz sebagai dengungan atau membicarakan desas desus, sementara buzzing sebagai suara getaran cepat dan gosip yang terus menerus didengungkan, bersenandung suara seperti lebah atau seperti percakapan umum dalam nada rendah, atau ekspresi umum kejutan atau persetujuan.
Dalam era media-centric modern, buzz bisa disejajarkan dengan publisitas. Di era ini buzz lebih dipercaya sebagai rujukan dalam keputusan konsumen daripada iklan. Di dunia public relations, publisitas bukan hal baru, oleh karena itu PR dapat menciptakan buzz sebagai bagian dari publisitas di era sekarang. Media saat ini semakin berkembang dengan munculnya media sosial yang diciptakan melalui perkembangan internet dan telepon seluler.
Strategi buzzing public relations berkaitan dengan konsep yang berorientasi pada tujuan. Menurut SIlih dan Jim, stretegi Buzzing dilakukan melalui kombinasi antara Character, Consideration, dan Communication. Character merupakan komunitas dimana audiensi target berkembang dan merasa nyaman.
Sedangkan consideration adalah pertimbangan masyarakat untuk mengambil keputusan ataupun mengubah pendapat, dan communication adalah pola komunikasi di antara komunitas utama, komunitas pendukung dan masyarakat dalam arti luas.
Secara simple titik buzzing terbagi dua, yaitu Main Buzz Spot, yakni titik-titik yang melestarikan terjadinya sebuah pendapat. Kedua, Buzz Point, yaitu titik-titik pendukung yang bisa dijadikan perantara buzz hingga mampu mengubah persepsi audiensi target. Pada titik ini kecerdasan PR dibutuhkan dalam membangun buzzword.
Hal ini mengingat supporting spot ini dijadikan jembatan penghubung antara 3 C. Buzz point adalah titik-titik sosial yang mampu menciptakan pembicaraan. Pembicaraan itu akan menular ke anggota komunitas hingga ke luar anggota komunitas.
Media sosial dapat menerima dan mengirimkan informasi apa pun dengan cepat tanpa terikat oleh ruang dan waktu. Sehingga, media sosial seringkali dimanfaatkan oleh praktisi public relations untuk menyebarkan buzz terhadap produk mereka dengan menyasar segmentasi pasarnya. Perusahaan membutuhkan buzz, karena pesaing mereka setiap saat berusaha menciptakan hal yang sama.
Contohnya, minggu lalu produk yang diluncurkan memiliki diferensiasi yang tinggi. Bulan depan, sudah muncul produk lain yang sama persis dengan produk yang kita miliki, bahkan mungkin kualitasnya lebih baik. Dalam keadaan seperti itu, buzz lah yang menjadi andalan. Secara tidak langsung buzz yang mempengaruhi ada tidaknya sebuah produk.
TECHMinar Kreen Indonesia berjudul Build More PR Buzz for Your Company & Event akan membahas mengenai bagaimana mempelajari problem solving perusahaan untuk PR, bagaimana membuat event management, hingga bagaimana visual Communication dan Public Speaking di depan media atau di social media.
Acara ini akan dihadiri oleh Cynthia Cecilia (Founder of Jobhun & Manager at DILo Surabaya), Lolo Sianipar (Founder of PiAr Consulting) diadakan pada tanggal 12 November 2020 pukul 13.30-15.30. Jangan lewatkan insight menarik dari para expert ini, daftarkan diri Anda sekarang!
Sumber:
https://zahiraccounting.com/id/blog/buzz-marketing-meledakkan-pendapatan/
https://en.wikipedia.org/wiki/Marketing_buzz
https://www.abahraka.com/2015/12/buzzer-dalam-public-relations.html