Career 101: Start Up vs Corporate, Mana Career yang Paling Cocok Untukmu?
Bila dulu menjadi karyawan berdasi di korporasi adalah idaman, saat ini anak muda punya impian lain: menjadi bagian dari startup. Generasi kekinian semakin ingin menjadi pioneer dan butuh wadah untuk menyalurkan ide-ide fresh mereka. Ide dan aspirasi ini mungkin tak mudah tersampaikan dalam korporasi yang tersusun oleh hierarki. Jadi, pilih kerja di perusahaan rintisan atau korporasi?
Korporasi adalah perusahaan yang berorientasi pada keuntungan perusahaan. Sebuah perusahaan umumnya dipimpin oleh direksi. Segala jenis kegiatan perusahaan berada di bawah tanggung jawab tim direksi. Kemampuan dewan direksi dalam mengelola perusahaan sangat menentukan tingkat keuntungan perusahaan.
Di sisi lain, menurut Warta Ekonomi, startup umumnya adalah bisnis yang hadir dari suatu permasalahan. Perusahaan rintisan pada hakikatnya mencoba memberikan solusi terhadap isu yang dihadapi lingkungan sekitar. Kebanyakan startup memiliki usia muda, jumlah karyawan yang sedikit, dan didirikan oleh anak muda kisaran 20-35 tahun. Sementara, penghasilannya didapatkan dari investor dan dana sendiri.
Pada akhirnya, ciri khas ini juga memberikan karakteristik tersendiri terhadap sumber daya manusia di dalamnya.
Tampak jelas bahwa di korporasi, hierarki telah terstruktur sedemikian rupa, begitu juga dengan peraturan yang telah ditetapkan sejak generasi karyawan pertama. Calon karyawan korporasi mau tak mau harus menuruti peraturan dan struktur organisasi yang ada. Sehingga, mereka tak bisa serta merta mengajukan ide atau aspirasi untuk sebuah perubahan.
Sementara, startup sebagai usaha yang baru dirintis sudah sewajarnya memiliki sedikit karyawan, terlepas dari banyaknya divisi yang ada. Hal ini berefek pada permintaan skill setiap individu. Umumnya, karyawan startup dituntut untuk mau dan mampu mengerjakan banyak hal sekaligus dan tak hanya mengcover tugasnya sendiri.
Budaya kerja di startup dan korporasi pun bisa dikatakan cukup berbeda. Kata kunci yang menonjol dari startup adalah fleksibel. Secara jam kerja, pakaian, maupun aturan, rata-rata perusahaan rintisan memberikan kebebasan pada karyawannya. Sebab, startup lebih mengutamakan goals pekerjaan yang harus dicapai, bukan lamanya bekerja. Namun, di sisi lain, itu berarti kita harus siap lembur sebagai bentuk kontribusi dan dedikasi kepada perusahaan tempat kita bekerja.
Korporasi umumnya telah mencanangkan aturan jam kerja yang mengikat maupun aturan kerja lainnya. Misalnya hal-hal yang berkaitan dengan keterlambatan dan sanksinya (pemotongan gaji dan uang makan siang).
Meski memiliki struktur jabatan, startup bersifat lebih fluid dan memungkinkan karyawan dari segala lini dan level jabatan yang berbeda untuk berkomunikasi. Sementara, korporasi dengan hierarkinya memiliki batasan antara staff, manager, serta hubungan senior-junior. Karyawan korporasi memiliki birokrasi tertentu dan bukan hal yang aneh jika antar karyawan tak selalu mengenal satu sama lain karena banyaknya pekerja yang ada.
Gaji, tunjangan, dan career path di Startup juga umumnya lebih tak bisa “diprediksi.” Banyak startup yang mampu menggaji karyawan lebih besar dari korporasi. Namun, hal tersebut dan jenjang karier sangat ditentukan oleh performa karyawan. Korporasi umumnya memiliki aturan tertentu untuk mencapai level jabatan tertentu. Aturan soal kenaikan gaji, bonus, maupun upah lembur juga telah ditetapkan dari awal.
Di sisi lain, startup menjamin kita mendapat banyak ilmu baru dan kesempatan belajar seluas-luasnya. Sebab, kita akan bertemu dengan berbagai macam divisi dan mengerjakan banyak hal. Sementara, di korporasi, kita bisa fokus pada pengembangan karier yang lebih terjamin.
Jadi, apa saja pertimbangan untuk memutuskan bekerja di startup atau korporasi? Mana yang lebih tepat untuk kita?
Saksikan TECHMinar Career 101: Start Up vs Corporate yang akan diadakan 18 Maret 2021 pukul 13.30-15.30 untuk mendapatkan jawabannya. Acara ini akan dihadiri oleh para expert di dunia karier dan rekrutmen yakni Cynthia Cecilia (Founder & CEO Jobhun), Bintang Aulianissa (Founder Nyebar.id), Bryan Erfanda Putra (Founder & CEO Captain Hub), dan Della Achmad Fawaz (Founder OSACI).
Jangan lupa daftarkan diri Anda sekarang dengan scan QR Code yang tertera di poster untuk memperoleh ilmu dan e-certificate gratis!
Sumber
https://www.wartaekonomi.co.id/read176487/7-karakteristik-startup
https://www.youngontop.com/read/190618/kerja-di-korporasi-vs-startup-mana-yang-paling-baik/
https://www.cermati.com/artikel/jadi-karyawan-di-startup-vs-korporasi-ini-dia-plus-dan-minusnya
https://www.jojonomic.com/blog/budaya-kerja-2/