Kenapa Kita Harus Pakai Batik?

Posted By smartcomputerindo | 04 November 20 | Merchant Highlight

UNESCO mengakui batik Indonesia sebagai Warisan Budaya Takbenda pada 2 Oktober 2009. Sayangnya, peminat batik dalam negeri justru tampak berkurang. Batik hanya dipakai untuk acara formal tertentu. Padahal, ada banyak alasan kenapa kita sebagai warga Indonesia harusnya mulai lebih sering menggunakan produk lokal seperti batik!

Batik, Warisan Identitas Nusantara yang Sarat Makna

Camille Bismonte/Unsplash

 

Meski bangsa lain juga memiliki batik, batik mereka berbeda dari batik kita. Bagi kita, batik bukan sekadar motif, yang sering jadi tafsiran banyak orang. Batik adalah sebuah filosofi.

 

Melansir buku Cerita Batik, seluruh aspek pada selembar kain batik mengandung cerita yang bermacam-macam. Mulai dari warna, susunan titik, pola, motif, semua disusun dengan penuh makna. 

 

Tak hanya doa, harapan, filosofi, dari selembar kain batik pun kita dapat mengetahui kehidupan sosial sekelompok masyarakat. Mulai dari sejarah, keadaan ekonomi, politik, sosial, dan budaya dari suatu daerah pada zaman tertentu.

 

Hindu dan Buddha sebagai agama tertua di Indonesia memberi corak dan warna yang khas dalam kebudayaan masyarakat. Mulai dari sistem pemerintahan, sistem irigasi padi, budidaya bahan pangan, sistem konstruksi bangunan, sampai sistem pengolahan tekstil. Hal ini akhirnya berpengaruh dalam pewarnaan kain batik nusantara. 

 

Misalnya, kain batik sogan yang memiliki 3 warna utama yakni coklat, hitam, dan putih. Ketiganya merupakan penggambaran Trimurti atau tiga dewa utama dalam agama Hindu. Trimurti ini juga merupakan gambaran dari tiga proses daur hidup yang ada di muka bumi. Setiap makhluk hidup akan memulai perjalanan hidupnya dari lahir, tumbuh, hingga mati.

 

Dalam hal motif, misalnya, ada cerita yang ingin disampaikan pembatik bagi pemakai kain suatu hari nanti. Cerita ini diharapkan bisa menjaga bangsa Indonesia untuk tetap memegang erat karakter di tengah gempuran arus globalisasi yang mengalir deras. 

 

Umumnya, ada dua etika keutamaan dasar dalam pembuatan ragam hias motif batik. Pertama., sepi ing pamrih. Artinya menahan diri dan tak mementingkan diri sendiri. Kedua adalah rame ing gawe, artinya ketentuan di masyarakat terkait dengan pangkat dan kedudukan dari warga masyarakat tersebut. 

 

Kain batik menggambarkan bahwa kehidupan ini memiliki aturan dan jalur komunikasi yang telah disesuaikan dengan tingkatan-tingkatannya. 

Batik Meningkatkan Pamor Indonesia di Mata Global

Artem Beliaikin/Unsplash

 

Data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan bahwa pada 2019 lalu, batik telah mendatangkan devisa sebesar 17,99 juta dolar AS. Bulan Januari hingga JUli 2020 lalu, nilai ekspor batik naik mencapai 21,54 juta dolar AS dengan tujuan utama ke Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.

 

Kain batik berhasil menunjukkan pamornya yang seolah tak terdampak pandemi COVID-19 dan berhasil menghasilkan peningkatan devisa bagi tanah air.

Batik Tak Lekang Dimakan Zaman

Tusik Only/Unsplash

 

Salah satu alasan kurang populernya pemakaian batik adalah “takut ketinggalan zaman.” Padahal, batik adalah salah satu warisan Indonesia yang sifatnya fleksibel, relevan, dan mampu mengikuti perkembangan era yang ada.

 

Di samping kain batik klasik, ada juga batik modern yang merupakan hasil inovasi dan kreasi dari anak bangsa. Contohnya saja beragam model atasan batik wanita dipertontonkan pada runway tingkat lokal hingga internasional. Batik menjadi adaptasi favorit bagi desainer lokal maupun mancanegara.

 

Batik pun telah menjadi salah satu komoditas penting dalam implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0 tanpa kehilangan ciri khasnya. Pemerintah meminta agar pengrajin batik memakai bahan ramah lingkungan misalnya pemakaian malam batik daur ulang dan terbarukan serta pewarna alami.

 

Saat ini, pemerintah telah menunjukkan dukungan terhadap pelestarian batik melalui berbagai kampanye di kedutaan luar negeri, pameran, maupun pemanfaatan media digital sebagai sarana pemasaran produk bagi jutaan UMKM sentra batik. 

 

Smartcomputerindo turut berpartisipasi menjadi pihak yang melestarikan batik dengan menyediakan laman Karya Nusantara. Laman ini berfungsi sebagai sarana pemasaran online bagi UMKM Batik seperti Omah Batik Klambie dan UMKM di bidang lainnya. 

 

Omah Batik Klambie menyediakan ragam kain batik tradisional maupun batik modern seperti atasan batik wanita yang kekinian, bahkan konektor hijab dengan aksen batik. Seluruhnya dapat dibeli dengan harga yang terjangkau di Smartcomputerindo. 

 

Smartcomputerindo.com

 

Anda bisa memperoleh gratis ongkir lewat program tertentu seperti 9.9 pada bulan September lalu. Klik di sini sekarang untuk melihat katalog Omah Batik Klambie dan berbelanja!

 

Sumber

 

https://www.pesona.co.id/read/mencintai-batik

https://books.google.co.id/books?id=RuGTBgAAQBAJ&pg=PA104&dq=batik+sangat+indah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj8tpb3_ufsAhWEWHwKHUEpC-EQ6AEwAXoECAAQAg#v=onepage&q=cerita%20batik&f=false

https://jateng.suara.com/read/2020/10/17/103717/mendorong-batik-jadi-identitas-fesyen-indonesia?page=all

http://brt.st/6P8o