Rahasia Konten Viral: Strategi Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM)
Pernah dengar strategi ATM? Strategi ini tak hanya terkenal di dunia marketing, namun banyak diterapkan dalam sendi kehidupan lainnya. Bila berhasil menerapkan strategi ini, bukan tak mungkin kita turut mendulang kepopuleran dari konten lain yang telah sukses.
Apa itu Strategi ATM dan Keuntungannya?
Chris Benson/Unsplash
Dalam buku Desain Komunikasi Visual, Amati, Tiru, dan Modifikasi adalah kunci diversitas atau kunci yang mampu membedakan perancangan seorang desainer dengan desainer lainnya.
Proses ini sebetulnya bisa dibilang tak membutuhkan banyak ide kreatif, melainkan kemampuan teknis untuk menciptakan sebuah gubahan atau modifikasi pola menjadi berbeda dari desain lamanya.
Dalam bisnis, ATM adalah strategi yang meliputi pengamatan terhadap sekeliling Anda. Termasuk saat kita membaca majalah bisnis, melihat televisi, membaca di internet, atau melihat yang lain tentang usaha-usaha yang telah ada. Kita mengamati bagaimana usaha tersebut berjalan dan menarik minat konsumen. Setelahnya kita tak sekedar meniru namun melakukan modifikasi. Di sinilah pentingnya inovasi untuk membedakan produk kita dengan produk yang telah ada.
Contoh ATM ditampakkan pada bisnis mie ayam pelangi. Banyak orang hanya tertarik melakukan cara “AT” alias amati dan meniru. Padahal, peluang untuk lebih laris akan didapatkan jika kita melakukan modifikasi. Modifikasi pada produk Anda akan membuat brand Anda lebih melekat di hati konsumen.
Prinsip ATM atau Amati, Tiru, dan Modifikasi adalah prinsip bisnis yang sangat populer dan banyak digunakan. Terutama, jika Anda ingin tetap eksis di kalangan kompetitor Anda. Prinsip ini pun bisa diterapkan dalam pembuatan konten untuk brand Anda.
Bagaimana Cara Memulai Strategi ATM?
Windows/Unsplash
Amati
Sebagai pemilik brand atau usaha, Anda perlu mengamati konten yang dibuat oleh kompetitor. Pelajari produk dan strategi pemasaran mereka. Tulis dan dokumentasikan agar bisa dilihat kembali sebagai acuan.
Tiru
Situs BigThink sendiri memaparkan bahwa sejatinya tak ada ide yang benar-benar original. Semua karya, sebenarnya merupakan campuran dari satu atau dua ide yang telah ada sebelumnya, dengan tambahan atau modifikasi yang diperlukan.
Meniru yang dimaksud bukan berarti mengcopy 100%, ini namanya menjiplak. Setelah memahami bagaimana strategi digital marketing kompetitor, termasuk jenis konten-konten yang dibuat dan cara mereka berkomunikasi dengan audiens, carilah kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman, alias SWOT mereka.
Seluruh informasi yang terkumpul ini dapat Anda jadikan acuan atau bahan referensi dalam menyiapkan rancangan konten yang lebih matang. Apa ciri khas dan nilai dari brand Anda? Pastikan untuk memasukkannya ke dalam konten, sehingga brand Anda tetap memiliki positioningnya sendiri.
Modifikasi
Mengamati dan meniru sebenarnya belum cukup untuk menghasilkan konten yang original. Anda perlu bersikap kreatif dalam melakukan kedua proses tersebut. Apa yang Anda amati boleh Anda tiru, namun jangan sampai memberikan tulisan dan kesan yang sama persis.
Sumber
https://books.google.co.id/books?id=ofsV9QO_5A8C&pg=PA23&dq=amati+tiru+modifikasi&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiW5_KjmZPvAhXSgeYKHV-gBSAQ6AEwAHoECAAQAg#v=onepage&q=amati%20tiru%20modifikasi&f=false