Fashion: Own Business vs Reseller, Punya Usaha Clothing Sendiri atau Jadi Reseller?

Posted By smartcomputerindo | 15 February 21 | Event

 

Dibanding 15-20 tahun lalu, usaha fashion di Indonesia telah jauh berkembang. Di masa pandemi sekalipun, industri fashion masih bisa bertahan selama mampu melakukan penyesuaian atau adaptasi, salah satunya menguasai ekosistem daring.

 

Salah satu topik hangat di kalangan pebisnis adalah strategi digitalisasi yang efektif dan kinerja online yang lebih baik. Laporan Launchmetrics tahun 2021 memprediksi bahwa tahun 2021, performa industri fashion, kecantikan, dan barang mewah akan berjalan berdampingan untuk unggul dengan algoritma daring dan digitalisasi.

Menurut sebuah dialog mengenai ide digital futuristik untuk membentuk dunia perdagangan digital yang diinisiasi oleh pendiri Business of Fashion, Imran Amed dari Times of India, ada beberapa elemen penting yang harus dipertimbangkan pemilik merk fashion.

Pertama, adanya pendekatan yang berkelanjutan. Idealnya, brand fashion kini harus mengutamakan komitmen eco-friendly melalui produk-produk ramah lingkungan, sekaligus menaruh perhatian terhadap dampak produksi pada lingkungan.

Kedua, penekanan pada kecerdasan emosional dan empati. Brand harus menjaga DNA produk senantiasa terhubung dengan emosi konsumen mereka. Sebab, di masa ini semua orang sedang melewati masa sulit atau kehilangan.

Ketiga, brand fashion juga perlu mempertimbangkan perubahan perilaku belanja konsumen. Di masa ini, para pembeli lebih aktif mencari informasi melalui influencer yang punya posisi kuat di media sosial. Untuk itu, konten-konten yang kreatif dan bermanfaat akan meningkatkan awareness mereka terhadap brand Anda. Jangan ragu untuk memanfaatkan jasa para pelopor fashion dan trendsetter sebagai “corong” brand melalui media sosial mereka.

Keempat, brand harus terus mengikuti apa yang sedang tren. Manfaatkan data dan informasi untuk memahami pola pikir konsumen dan kemauan mereka.

Kelima, ciptakan “pengenalan virtual” mengenai brand Anda secara maksimal. Migrasi aktivitas belanja secara online berarti juga meningkatkan fokus seseorang terhadap aspek-aspek yang ditampilkan di layar. Benahi website dan media sosial Anda semaksimal mungkin.

Hal ini juga diamini oleh Nonita Respati, pemilik brand Purana yang memanfaatkan platform online di kala pandemi. Menurutnya, website dan Instagram sangat penting untuk berinteraksi dengan konsumen di tengah meningkatnya aktivitas belanja daring.

Nonita juga meminta para pemilik brand agar bersikap konsisten dalam mengembangkan bisnis digital. Tentukan brand ambassador yang sifatnya tak melompat-lompat, dan dari awal bisnis fashion tersebut sebaiknya telah menetapkan demografi customer yang jelas.

Beberapa trend fashion di 2021 pun telah menanti. Sebut saja loungewear, piyama set, athleisure wear, sling bag, vintage & retro style, hingga masker yang akan semakin digemari.

 

Untuk itulah, fashion juga dilirik sebagai bisnis potensial di tahun ini. Ternyata, tak semua orang yang mampu mendesain baju bisa punya bisnis fashion sendiri. Sebab, berdasarkan kajian The Business of Fashion, terdapat jurang antara daya kreativitas dan kemampuan menjalankan bisnis.

 

Lantas, apakah kita sebaiknya memiliki bisnis sendiri (memiliki fashion store dan barang) atau hanya menjadi reseller dan berjualan online? Kira-kira bagaimana cara untuk bertahan bila memiliki saingan, apalagi dengan kurangnya branding jika Anda berprofesi sebagai reseller.

 

Daftarkanlah diri Anda di TECHMinar Kreen Indonesia bertajuk Fashion: Own Business vs Reseller yang akan dihadiri oleh Tyas Windarti (CEO & Co Founder AGTATIS Grup), Elaeis Pratiwi (Owner of Alwafa Hijab, TOP AGEN Berl Kosmetik), dan Dyana Pratiwi Hananingtyas (Digital Marketing Executive & Fashion Enthusiast) untuk mendapatkan jawabannya.

 

Acara ini akan diadakan tanggal 16 Februari 2021 pukul 13.30-15.30. Jangan lupa segera lakukan pendaftaran dengan melakukan scan QR Code pada poster!

 

Sumber

https://www.voaindonesia.com/a/voa-executive-lounge-bisnis-fashion-2021-(2)/5747845.html

https://lifestyle.bisnis.com/read/20210122/104/1346632/4-prediksi-tren-fashion-di-2021

https://tirto.id/masker-akan-jadi-tren-fashion-2021-dan-bisa-jadi-peluang-bisnis-f7qH

https://gaya.tempo.co/read/1426412/tips-buat-yang-baru-memulai-bisnis-fashion-manfaatkan-media-sosial

https://satusatu.id/bisnis-fashion-247/

https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-011314388/sempat-goyah-industri-fashion-tetap-menggeliat-kendati-pandemi-covid-19-masih-menghantam